Meneropong 2015:Jumlah Investor Pasar Modal Tinggi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 30 Desember 2015 23:01 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kala besama (kiri-kanan) Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, Ketua OJK Muliaman Hadad, Gubernur BI Agus Marto dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri keuangan non Bank Fidaus Djeailani saat hari terakhir perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta, 30 Desember 2015. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di posisi 4.593,01 poin. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan jumlah investor pasar modal Indonesia pada tahun 2015 cukup tinggi dengan peningkatan sebesar 19 persen.

"Jumlah investor pasar pasar modal Indonesia pada tahun 2015 mengalami peningkatan cukup tinggi yaitu sebanyak 69.359 investor atau meningkat 19 persen," kata Ketua Dewan Komisaris OJK Muliaman Hadad di Gedung OJK, Jakarta, Rabu, 30 Desember 2015.

Sampai dengan tahun 2015, lanjut Muliaman, pasar modal berhasil memobilisasi dana melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp11,3 triliun dan Right Issue atau HMETD (HAK Memesan Efek Terlebih Dahulu) sebesar Rp42,3 triliun.

Lalu ada obligasi pemerintah sebesar Rp345,6 triliun dan 500 juta dolar AS serta obligasi korporasi sebesar Rp62,4 triliun.

Selain itu, ujar Muliaman, dari emiten, sepanjang tahun 2015 terdapat penambahan 15 emiten saham baru dan tiga emiten obligasi baru.

Untuk tahun 2016, OJK akan berkoordinasi dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) terkait upaya meningkatkan jumlah perusahaan untuk melakukan IPO.

"Soal perusahaan going public di 2016, kita akan bicarakan dengan Kadin. Kadin akan mengidentifikasi anggotanya yang memenuhi standar untuk IPO. Nanti akan kita buat jadi calon-calon IPO tahun depan, tugas OJK nantinya hanya akan melakukan edukasi, pembinaan dan memberikan informasi mengenai pasar modal," ujarnya.

Selain menggandeng Kadin, OJK juga akan melakukakn kerja sama dengan perbankan dan melakukan upaya agar nasabah-nasabah bank yang besar untuk bisa melakukan IPO pada tahun depan.

"Mudah-mudahan strategi ini bisa menambah jumlah IPO tahun depan," tuturnya.

Dengan menggandeng Kadin dan perbankan, tambah Muliaman, diharapkan emiten yang akan melakukan IPO akan semakin ramai.

"Prinsipnya, OJK siap melakukan edukasi dan pembinaan terhadap calon-calon emiten yang akan IPO," katanya menambahkan.

ANTARA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

4 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya