Di Dunia, Investasi Indonesia Membaik

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 30 Desember 2015 21:58 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyebutkan posisi internasional investasi (PIII) Indonesia membaik, dengan penurunan net kewajiban menjadi 327,4 miliar dolar AS dari triwulan II sebesar 369,1 miliar dolar AS, meskipun porsi utang cukup besar, selain ekuitas.

"Namun, utangnya sebagian besar jangka panjang," ujar Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowati di Jakarta, Rabu, 30 Desember 2015.

Hendy mengatakan penurunan net kewajiban itu dipicu depresiasi kurs rupiah terhadap dolar AS, dan perubahan harga saham sepanjang kuartal II ke kuartal III. Net kewajiban (kewajiban dikurangi aset) sebesar 37,8 persen dari PDB itu diikuti penurunan posisi aset finansial luar negeri Indonesia sebesar 201,1 miliar dolar AS.

"Secara transaksi, net kewajibannya sebenarnya naik, tapi karena penguatan dolar AS, nilai kewajibannya jadi menurun," kata dia.

Sepanjang kuartal II ke kuartal III, transaksi pembayaran selama periode tersebut sebenarnya menunjukkan penambahan kewajiban sebesar 5,7 miliar dolar AS. Di periode tersebut juga nilai aset menurun 0,7 miliar dolar AS.

Namun karena depresiasi kurs dan perubahan harga saham, net kewajiban menurun 47,4 miliar dolar AS.

"Investor tersebut saat menanamkan sahamnya disini mungkin dalam bentuk rupiah. Seiring dengan menguatnya dolar AS, an pelemahan rupiah, kewajibannya pun jadi menurun," kata dia.

Nilai PIII tersebut mencerminakan solvaiblitas dan liabilitas ekonomi domestik. Hendy menyebutkan kondisi PIII tersebut masih baik, meskipun sebagian masih dipenuhi utang selain ekuitas.

Menurut dia, posisi PIII ke depan bisa semakin membaik, terutama didorong perbaikan fundamental perekonomian dan reformasi struktural yang terus berjalan.

Hingga kuartal III, kewajiban finansial luar negeri (KFLN) sebesar 537,4 miliar dolar AS, dengan aset finansial luar negeri (AFLN) sebesar 210,1 miliar dolar AS, menjadikan net kewajiban sebesar 327,4 miliar dolar AS.

Hendy menjelaskan kewajiban tersebut terdiri dari investasi langsung sebesar 209,1 miliar dolar AS, investasi portfolio 66,8 176,7 miliar dolar AS, investasi lainnya 151,3 miliar dolar AS dan derivatif finansial sebesar 0,3 miliar dolar AS.

Posisi utang investasi langsung sebesar 41,2 miliar dolar AS dengan ekuitas 168 miliar dolar AS. Investasi lainnya terdiri dari pinjaman 129 miliar dolar AS, liabilitas 6,9 miliar dolar AS, kredit perdagangan 2,9 miliar dolar AS dan C&D sebesar 12,6 miliar dolar AS. Sedangkan utang pada investasi portofolio sebesar 109,9 miliar dolar AS, dan ekuitas 66,8 miliar dolar AS.

ANTARA

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

8 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya