Jelang Akhir Tahun, IHSG Masih Berpeluang Menguat  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 30 Desember 2015 06:34 WIB

Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 November 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan berada pada rentang support 4.500-4.555 dan resisten 4.585-4.600.

"Jelang akhir tahun, laju IHSG masih berjalan sesuai dengan skenario kami, yakni masih dapat bertahan di teritori positif," kata Reza dalam siaran tertulisnya, Rabu, 30 Desember 2015.

Menurut Reza, laju IHSG masih akan ditentukan oleh volume perdagangan dari para pelaku pasar. Jika diasumsikan pelaku pasar masih berupaya membuat IHSG tetap bertahan di zona hijau, IHSG dapat berpeluang kembali mengalami kenaikan, sekaligus menutup akhir tahun di zona hijau, meskipun secara YoY (year on year) masih membukukan pelemahan sekitar 12 persen. "Untuk itu, tetap cermati sentimen yang ada pada laju IHSG," ujar Reza.

Pada perdagangan kemarin, Selasa, 29 Desember 2015, IHSG terkoreksi 0,11 persen atau 5,22 poin ke level 4.552,14 di pembukaan perdagangan, setelah sebelumnya pada perdagangan Senin ditutup naik 37,70 poin atau 0,77 persen ke level 4.557,35. Pelemahan ini sejalan dengan pergerakan bursa global dan Asia yang tertekan dari sektor energi dan pertambangan seiring kembali melemahnya harga minyak.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada level terkuat 4.569,36 dan terlemah 4.552,10. Indeks ditutup menguat 0,26 persen atau sebesar 12 poin ke level 4.569,36. Penguatan IHSG seiring dengan menguatnya bursa saham di kawasan regional Asia Pasifik.

Meski demikian, menurut Reza, ia juga melihat mulai berkurangnya aktivitas perdagangan yang terlihat dari melambatnya nilai dan volume transaksi. Selain itu, dari intraday perdagangan cenderung lebih pelan dari sehari sebelumnya atau cenderung sideways.

Karena itu, kenaikan yang terjadi pada IHSG kemarin cenderung tipis. Adanya tarik-menarik antara pelaku pasar, yang ingin bertahan di pasar dan berharap adanya kenaikan hingga akhir tahun, dan pelaku pasar yang mencoba aksi ambil untung setelah menikmati kenaikan IHSG dalam beberapa hari terakhir membuat laju IHSG sedikit tertahan.

DESTRIANITA K.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya