Pajak Tembus Rp 1.000 Triliun, Pengamat: Ini Tidak Alami

Senin, 28 Desember 2015 14:57 WIB

Suasana pelaporan Surat Pemberitahuan/SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi 2014 oleh 7 menteri di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, 30 Maret 2015. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan penerimaan pajak per 25 Desember 2015 yang berhasil menembus Rp 1.000 triliun tidak terjadi alamiah. Sebabnya, lonjakan penerimaan pajak terjadi pada akhir tahun. “Kalau alami, seharusnya dari dulu grafiknya tidak datar,” katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 28 Desember 2015.

Menurut Prastowo, ada kedekatan personal yang membuat penerimaan pajak akhir tahun meningkat. Ia memperkirakan pemerintah sebagai pemilik data pembayar pajak melakukan pendekatan dan mengimbau mereka membayar pajak. “Bisa juga isu reshuffle menjadi pendorong akhir tahun,” ucap Prastowo.

Sebab, kata Prastowo, keberhasilan Menteri Keuangan diukur dari serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta penerimaan pajak. Pasca mundurnya Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito, kredibilitas Menteri Keuangan dipertaruhkan. Terlebih, penerimaan pajak yang ditargetkan pemerintah sebesar 95 persen belum tercapai.

Meski demikian, kata Prastowo, tindakan Menteri Keuangan menaikkan pendapatan pajak patut diapresiasi. “Seharusnya dilakukan dari dulu,” ujarnya. Menurut dia, seandainya hal ini dilakukan sejak awal semester dua, pasti pendapatan hingga hari ini lebih besar.

Dilansir dari Antara, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan realisasi penerimaan pajak per 25 Desember 2015 berhasil menembus Rp 1.000 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia. Jumlah itu juga di atas realisasi penerimaan pajak 2014 sebesar Rp 982 triliun.

Prastowo pesimistis pemerintah bisa mencapai 85 persen dari target penerimaan pajak hingga akhir tahun. Sebab, waktu tinggal empat hari lagi. “80 persen mungkin bisa,” ujarnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

2 hari lalu

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

Jumlah barang bawaan penumpang tidak dibatasi, hanya saja harus membayar bea masuk jika nilainya melebihi batas keringanan USD500.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

3 hari lalu

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mal Centre Point karena menunggak pajak Rp 250 Miliar sejak 2011 lalu.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

5 hari lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

7 hari lalu

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

8 hari lalu

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

Berikut ini deretan negara dengan tarif pajak penghasilan pribadi tertinggi hingga 50 persen, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

11 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

12 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

12 hari lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya