Konsumen membeli daging ayam dengan harganya yang naik kembali menjadi Rp 42.000 per kg, tiga jam sebelum para pedagang ayam mogok berjualan di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 20 Agustus 2015. Sejumlah pedagang ayam di daerah Jawa Barat sepakat mogok berdagang beberapa hari setelah harga ayam terus meroket sepanjang Agustus. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Harga daging ayam cenderung bergerak naik di Natal dan tahun baru. Berdasarkan pantauan dari website Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok pada Jumat, 25 Desember 2016, harga daging ayam cenderung bereaksi variatif pada liburan akhir tahun ini.
Dari 10 kota yang datanya bersumber pada laman tersebut, harga komoditi ayam cenderung bergerak naik. 10 kota itu yakni DKI Jakarta, Pontianak, Kendari, Manokwari, Semarang, dan Yogyakarta. Sementara di Palembang, Bandung, dan Surabaya harga daging ayam malah turun. Untuk Ambon harga justru stabil.
Persentase kenaikan harga daging ayam juga cenderung variatif. Kenaikan harga tertinggi terjadi di Manokwari dengan persentase sebesar 7,1 persen, yakni dari Rp 42 ribu menjadi Rp 45 ribu. Harga daging ayam di Semarang mengalami kenaikan 3,3 persen, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 31 ribu.
Kenaikan sebesar 3,2 persen terjadi di Kendari dan Yogyakarta. Harga daging ayang di Kendari meningkat dari Rp 33,9 ribu menjadi Rp 35 ribu. Untuk Yogyakarta harga daging ayam meningkat dari Rp 31 ribu menjadi Rp 32 ribu.
Harga daging ayam di Jakarta naik tipis 2 persen dari Rp 37.267 menjadi Rp 38 ribu. Peningkatan ini cenderung menurun dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 5,1 persen. Untuk Pontianak kenaikan harga daging ayam mencapai 1,6 persen. Harga daging ayam di Pontianak mencapai Rp 32 ribu, meningkat dari harga sebelumnya yakni Rp 31,5 ribu.
Di Bandung harga daging ayam turun cukup tinggi sebesar 5,2 persen. Harga daging ayam di Bandung seperti yang dikutip dari website Kementerian perdagangan hari ini adalah Rp 33 ribu. Sebelumnya harga daging ayam tercatat ada di kisaran Rp 34,8 ribu.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
18 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
