Gedung Aneka Tambang, Jakarta. [Tempo/Arnold Simanjuntak]
TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk siap membeli saham divestasi PT Freeport Indonesia bila dipercaya pemerintah. Untuk itu, perseroan sudah melakukan perhitungan nilai saham perusahaan tambang asal Amerika itu.
"Kami sudah melakukan evaluasi untuk perhitungan berapa kira-kira nilai kasar dari total saham yang akan dilakukan divestasi," kata Corporate Secretary Antam Tri Hartono, Selasa, 15 Desember 2015.
Meski sudah menghitung, Tri enggan mengungkapkan berapa nilai saham yang dilakukan Antam. "Tentu nilai pastinya perlu dilakukan due diligence terlebih dahulu," kata Tri.
Yang jelas, Tri berujar, Antam siap membeli saham Freeport bila dipercaya pemerintah. "Berapa persen saham yang akan dibeli, Antam menunggu arahan pemerintah."
Divestasi saham Freeport rencananya dilakukan sebanyak 10,64 persen. Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, dua perusahaan tambang BUMN akan membeli saham tersebut. Kedua BUMN tersebut adalah PT Antam dan PT Inalum. Sesuai ketentuan, divestasi saham Freeport semestinya dilakukan pada 14 Oktober 2015. Namun hingga kini, Freeport belum mengajukan surat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terkait dengan penawaran divestasi saham tersebut.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Ariyono sebelumnya mengatakan pihaknya menunggu surat penawaran saham Freeport itu hingga awal tahun 2016. "Kami harapkan surat penawaran divestasi dari Freeport sudah masuk paling lambat Januari 2016," kata Bambang.
Bambang mengatakan, pihaknya belum menghitung berapa nilai saham Freeport. Perhitungan itu akan dilakukan oleh tim yang dibentuk setelah pihaknya menerima surat penawaran divestasi dari Freeport. "Perhitungan itu akan dilakukan oleh tim," kata Bambang.
Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir
13 Desember 2023
Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir
Negosiasi divestasi saham Vale sebesar 14 persen ke MIND ID belum menemukan titik temu soal valuasi harga. Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal ini.