DPR dan Peneliti Sepakat Harga BBM Tak Harus Naik  

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 14 Desember 2015 03:59 WIB

Pekerja mengawasi pengoperasian mesin di Kilang Minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, 11 November 2015. Pertamina menyebutkan pengoperasian kembali kilang minyak TPPI tersebut dapat menghemat devisa sebesar 2,2 miliar Dolar AS setahun karena mampu mengurangi impor BBM dan LPG. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ramson Siagian, anggota Komisi VII (Energi) Dewan Perwakilan Rakyat RI, mengaku kaget dengan kabar Pertamina berencana mengusulkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) premium.

"Itu berita yang sangat mengejutkan," katanya dalam diskusi "Energi Kita" di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu, 13 Desember 2015.

Ramson menolak usulan itu. Alasan dia, harga minyak mentah turun menjadi US$ 37,5 per barel, dan sekarang harga premium Rp 7400 per liter. Menurut Ramson, tindakan pemerintah tidak tepat jika menaikkan lagi harganya. "Akan mempersulit rakyat Indonesia. Penerimaan rakyat kecil sedang berkurang karena perlambatan pertumbuhan ekonomi," ujar Ramson.

Selain itu, kata dia, kalaupun ada rencana begitu, seharusnya pemerintah memberi tahu DPR. Ramson menjelaskan, memang ada keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral akan melihat harga BBM untuk premium tiap tiga bulan. Menurut dia, Menteri Energi dan DPR sudah berkomitmen akan melakukan rapat kerja dalam tiap rencana pembahasan harga BBM.

Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, harga BBM mestinya tidak perlu menjadi kisruh seandainya pemerintah konsisten dengan peraturan. Aturan yang dimaksud adalah Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

Marwan menjelaskan, harga BBM ada formulanya. Variabel utamanya mengacu pada harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. "Tidak perlu Pertamina mengusulkan karena menurut Perpres, wewenang menaikkan harga ada di tangan pemerintah. Mestinya Pertamina tidak bikin usul-usul," ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah harus transparan dan konsisten dengan peraturan. Saran ketiga, pemerintah hendaknya menggunakan dana dari BBM untuk stabilisasi. "Gunakan untuk saving supaya harga tidak naik. Tiap enam bulan bisa kelihatan," kata Marwan.

Juru bicara Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina hanya melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan pemerintah terkait dengan harga BBM. "Kami akan terus memonitor pergerakan harga indeks pasar," kata Wianda melalui pesan pendek.

Ia mengatakan, untuk harga BBM khusus penugasan, Pertamina dan pemerintah sudah sepakat akan meninjau secara triwulan. "Adapun sesuai Perpres 191 Tahun 2014, harga BBM khusus penugasan non-Jamali harus dikonsultasikan bersama pemerintah," ujarnya.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

55 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya