Bulog Gerojok 800 Ribu Ton Beras Impor Awal Tahun Depan  

Reporter

Editor

Sugiharto

Minggu, 13 Desember 2015 13:58 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi dengan Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik, Djarot Kusumayakti (kanan) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno melihat pasokan beras di Pergudangan Bulog, Sunter, Jakarta, 2 Oktober 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan akan ada stok beras impor tambahan pada awal tahun depan. Tambahan pasokan beras impor itu untuk mengantisipasi beras dari sawah tadah hujan yang diperkirakan baru panen besar pada April 2016.

"Pengiriman impor yang belum masuk kan ada 800 ribu lagi, tapi ada pemakaian Januari hingga Maret yang harus di-manage dengan baik," kata Djarot saat dihubungi Tempo hari ini, 13 Desember 2015.

Djarot menjelaskan, dengan adanya El-Nino sawah nonirigasi kemungkinan besar baru dapat menanam pada Desember. Ia memperkirakan panen besar baru dapat dilakukan pada April mendatang. Oleh karena itu, pengelolaan distribusi beras perlu dilakukan dengan baik selama jeda waktu Januari hingga Maret.

Menurut Djarot, saat ini Bulog masih mengantongi stok beras 1,2 juta ton. Ia memprediksi stok ini akan dipakai hingga menyisihkan lebih-kurang 500 ribu ton. Stok ini ditambah dengan stok 700 ribu ton beras impor yang ditargetkan akan dikirimkan semua pada akhir tahun ini.

Saat ini memang baru 350 ribu ton beras yang sudah terealisasi. Djarot mengatakan jika 700 ribu ton beras impor dari Vietnam ini terealisasi, akan meningkatkan stok dalam negeri.

Apabila ditotal, Djarot mengatakan akan ada stok 1,2 juta ton beras untuk stok Januari hingga Maret mendatang. Hal ini akan ditambah dengan impor beras 800 ribu ton dari Thailand dan Vietnam yang akan dikirim berangsur-angsur selama Januari hingga Maret.

Djarot mengakui data produksi di masing-masing daerah yang minim memang menyulitkan Bulog untuk melakukan pengelolaan yang maksimal. Oleh karena itu, Bulog juga akan melakukan pemantauan berdasarkan harga pasar.

Djarot mencatat telah terjadi pergerakan harga hampir di seluruh wilayah Indonesia. Bulog juga telah melakukan intervensi pasar dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga di daerah.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

17 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

22 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

22 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

12 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

14 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

28 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya