Peluncuran 4G LTE Bisa Pacu Produksi Smartphone Nasional
Jumat, 11 Desember 2015 22:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan peluncuran jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) secara nasional di Museum Nasional, Jakarta, pada Jumat, 11 Desember 2015. Jokowi berharap, peluncuran jaringan telekomunikasi tercepat ini dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. “Revolusi digital merevolusi ekonomi Indonesia," ujar Jokowi.
Menteri Perindustrian Saleh Husin yang turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut mengaku optimistis jaringan 4G LTE dapat lebih meningkatkan pertumbuhan industri telematika nasional. "Apalagi dengan adanya ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 30 persen bagi ponsel 4G mulai 2017, produksi smartphone dalam negeri bisa terpacu," kata Saleh.
Saleh pun menuturkan, momentum peluncuran tersebut dapat dijadikan kesempatan bagi pemerintah dan pelaku industri untuk mendongkrak kemampuan produksi, desain, dan juga riset yang berorientasi jangka panjang. "Kami yakin kualitas sumber daya manusia Indonesia mampu mengembangkan industri berbasis inovasi teknologi ini," ujar Saleh menambahkan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan, penerapan jaringan telekomunikasi generasi keempat ini telah disiapkan selama tujuh bulan, yakni sejak April 2015 lalu. “Saat ini, ponsel yang mendukung teknologi 4G dapat dijangkau dengan harga Rp 1 juta. Dengan ketentuan TKDN minimal 30 persen, harga ponsel 4G ditargetkan dapat menyentuh harga Rp 500-600 ribu," ujar Rudiantara.
Peluncuran layanan 4G LTE di Museum Nasional pada sore tadi dihadiri oleh beberapa menteri dalam Kabinet Kerja, seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Dalam acara tersebut, turut hadir pula Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan serta para Chief Executive Officer (CEO) dari lima operator seluler di Indonesia, yakni CEO Smartfren, CEO Telkomsel, CEO XL Axiata, CEO Indosat Ooredoo, dan CEO Hutchinson 3.
ANGELINA ANJAR SAWITRI