Petugas bongkar muat kedatangan perdana Kapal Pengangkut Ternak KM Camara Nusantara 1 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 Desember 2015. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berharap kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara I bisa menormalkan dan mengefisienkan harga daging sapi karena mampu menekan biaya transportasi.
Presiden Jokowi saat meninjau kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara 1 di Dermaga 107, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 11 Desember 2015, mengatakan 350 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur telah sampai di Tanjung Priok dengan menggunakan kapal pengangkut ternak.
"Di sana harganya Rp 30 ribu (per kilogram) karena ada efisiensi di ongkos transportasi yang dulunya kurang-lebih Rp 1,5 juta sampai Rp 1,8 juta sekarang jadi Rp 330 ribu. Ini yang sering kita bilang tol laut ya seperti ini," katanya, Jumat, 11 Desember 2015.
Menurut perhitungan, kata dia, setelah sapi sampai di Jakarta dan disembelih maka harganya akan jatuh kira-kira Rp 36-37 ribu per kilogram. "Kalau sudah disembelih nanti jadi daging biasanya rendemen itu dikali dua berarti rata-ratanya antara Rp 72 ribu sampai Rp 76 ribu (per kilogram)," katanya.
Namun kata Presiden, harga daging tetap berbeda-beda karena ada yang bagian has yang bisa mencapai Rp 85-90 ribu per kilogram, tapi ada pula untuk kualitas di bawahnya yang berkisar Rp 40-50 ribu per kilogram.
Dia berharap harga-harga yang masih dalam rentang normal itulah yang akan berlaku di pasaran. "Semoga dalam waktu tidak lama bisa menormalkan kembali tapi kita enggak ngerti, ini berhadapan dengan pasar," katanya.
Presiden sangat berharap kapal pengangkut ternak mampu menormalkan harga daging sapi. Dalam waktu dekat kapal serupa akan datang lagi hingga total seluruhnya berjumlah tujuh kapal pengangkut ternak.
Nantinya wilayah-wilayah yang menjadi sentra ternak sapi diharapkannya akan terbantu dari sisi transportasi untuk mendistribusikan sapi ke pasar-pasar.