Stok Beras Bulog Sulawesi Utara Aman hingga Maret 2016  

Reporter

Kamis, 10 Desember 2015 13:43 WIB

Ilustrasi gudang Bulog/stok beras. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog divisi regional Sulawesi Utara memastikan stok beras mencukupi hingga Maret 2016, meski serapan beras petani masih di posisi 37,7 persen pada Desember 2015.

Pasalnya, Kepala Bulog Divre Sulawesi Utara Sabarudin Amrullah mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan kedatangan beras dari Sulawesi Selatan sebanyak 4.000 ton. Adapun alokasi beras program mobilisasi nasional (Mobnas) akan dibagi masing-masing 2.000 ton bagi Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.

“Mudah-mudahan dalam waktu hingga tiga minggu ke depan, beras dari Sulawesi Selatan tersebut sudah datang di Sulawesi Utara,” katanya di Manado, Kamis, 10 Desember 2015.

Selain kedatangan beras Mobnas, ia mengoptimalkan stok beras impor dari Vietnam sebanyak 4.800 ton beberapa bulan lalu.

Kemampuan penyerapan beras Bulog Divre Sulawesi Utara baru mencapai 37,7 persen atau 9.424 ton, termasuk Gorontalo. Hingga saat ini, produksi beras lokal di Sulawesi Utara dan Gorontalo belum mampu memenuhi permintaan sehingga defisit beras biasanya disuplai dari sejumlah daerah, antara lain Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Jawa Timur.

“Masih ada penyerapan dari beberapa daerah, misalnya Gorontalo, tapi jumlahnya tidak banyak. Kami masih menggantungkan dari pasokan daerah lain,” ucapnya.

Kendati demikian, dirinya mengklaim kemampuan penyerapan beras lokal di Sulut menempati peringkat ke-15 dari 26 divre yang tersebar di Indonesia.

Selain itu, guna menjaga kestabilan harga beras di tingkat produsen, Bulog Divre Sulawesi Utara siap melakukan operasi pasar jika Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara memberikan instruksi.

“Intinya, kami siap melakukan operasi pasar menjelang Natal dan tahun baru untuk menjaga kestabilan harga. Maksimal harga beras dijual senilai Rp 8.000,” katanya.

Terkait dengan perluasan pengelolaan komoditas selain beras, Sabarudding juga mengutarakan kesiapannya karena kapasitas gudang Bulog mencapai 52.000 ton. Sampai saat ini, ia mengaku pengelolaan stok masih terbatas komoditas beras.

“Ada dua komoditas yang kami kelola, tapi sistemnya lebih ke trading, yaitu gula dan jagung. Khusus jagung, realisasinya melebihi target, yakni 118 ton. Sedangkan gula pasir adalah limpahan kuota pada tahun lalu,” ujarnya.





BISNIS.COM

Berita terkait

Stok Sayuran di Hong Kong Menipis

8 Februari 2022

Stok Sayuran di Hong Kong Menipis

Stok sayur-mayur di Hong Kong semakin menipis. Para pembeli mengambil sayuran apa saja yang ada di depan mata mereka.

Baca Selengkapnya

Soal Impor 1 Juta Ton Beras, Faisal Basri Ingatkan Pengalaman Buruk pada 2018

16 Maret 2021

Soal Impor 1 Juta Ton Beras, Faisal Basri Ingatkan Pengalaman Buruk pada 2018

Ekonom senior Faisal Basri menyoroti rencana pemerintah mengimpor satu juta ton beras pada tahun ini. Faisal mengingatkan pemerintah agar tidak mengulangi kesalahan pada tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Bulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya

15 Januari 2018

Bulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya

Pemerintah meminta Bulog menyerap beras dan gabah petani pada panen raya.

Baca Selengkapnya

Data Produksi Beras Keliru, JK Akui Sudah Dua Kali Koreksi

15 Januari 2018

Data Produksi Beras Keliru, JK Akui Sudah Dua Kali Koreksi

JK mengatakan data produksi beras selama ini keliru, sehingga terjadi kelangkaan pasokan Beras.

Baca Selengkapnya

Kementan Gelar Bazar Beras, Pedagang Ini Mengaku Tak Tahu

13 Januari 2018

Kementan Gelar Bazar Beras, Pedagang Ini Mengaku Tak Tahu

Kementerian Pertanian menggelar bazar beras pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Kemendag Akan Impor Beras, Kementan Sebut Stok Masih Aman

13 Januari 2018

Kemendag Akan Impor Beras, Kementan Sebut Stok Masih Aman

Kementan mengklaim stok beras hingga saat ini masih aman.

Baca Selengkapnya

Data Berbeda, Pemerintah Akan Luncurkan Peta Produksi Beras

13 Januari 2018

Data Berbeda, Pemerintah Akan Luncurkan Peta Produksi Beras

Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan berbeda data produksi beras.

Baca Selengkapnya

Banten Tolak Rencana Impor Beras 500 Ribu Ton

13 Januari 2018

Banten Tolak Rencana Impor Beras 500 Ribu Ton

Pemerintah Banten menolak masuknya beras impor.

Baca Selengkapnya

Beras di Mataram, Dinas Perdagangan: Stok Aman, Harga Stabil

12 Januari 2018

Beras di Mataram, Dinas Perdagangan: Stok Aman, Harga Stabil

Berdasarkan hasil evaluasi Dinas Perdagangan Kota Mataram, stok Beras aman hingga enam bulan ke depan.

Baca Selengkapnya

Kementan Beberkan Penyebab Melonjaknya Harga Beras Medium

12 Januari 2018

Kementan Beberkan Penyebab Melonjaknya Harga Beras Medium

Kementerian Pertanian mengklaim pasokan beras medium cukup.

Baca Selengkapnya