RUU Pengampunan Pajak Sulit Rampung Tahun Ini  

Reporter

Rabu, 9 Desember 2015 14:25 WIB

Hendrawan Supratikno. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Hendrawan Supratikno, menyatakan sulit mengejar pengesahan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak pada 2015. Pasalnya, masa kerja parlemen hanya tinggal dua pekan lagi. Ia menilai terlalu dipaksakan bila pemerintah atau parlemen ingin meloloskan RUU Pengampunan Pajak pada tahun ini.

"Pembahasannya masih panjang. Jangan bahas hal penting dengan tergesa-gesa," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu malam, 8 Desember 2015. Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebut pembahasan RUU mesti melewati rapat komisi dan fraksi kemudian masuk ke badan musyawarah. Untuk sampai pada pengesahan, diperlukan tahapan yang panjang.

Hendrawan berharap, target penyelesaian pembahasan RUU itu bukan semata-mata karena ingin menutupi target pajak yang tidak tercapai. Ia menuturkan pemerintah masih mempunyai instrumen lain untuk menutupi penerimaan yang tidak sesuai dengan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015. "Bisa pakai saldo anggaran lebih (SAL), menghemat anggaran di lembaga/kementerian, atau lewat pembiayaan," ucap anggota Komisi Keuangan itu.

Tadi malam, DPR memutuskan menutup rapat paripurna yang sedianya akan membahas penetapan RUU Pengampunan Pajak menjadi RUU prioritas 2015. Rapat ditutup lantaran tidak mencapai kuorum. Berdasarkan daftar hadir, hanya 144 dari total 557 anggota legislatif yang datang ke Gedung Nusantara II. "Rapat paripurna diundur hingga Selasa pekan depan," ujar Fahri, yang memimpin sidang.

Beberapa anggota Dewan sempat menginterupsi dan berharap tidak terjadi penundaan lagi. Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, Yandri Susanto, mengatakan tak tercapainya kuorum lantaran banyak yang memantau jalannya pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015.

Sebelumnya, rapat paripurna dijadwalkan digelar pukul 10.00, tapi akhirnya ditunda menjadi pukul 19.00. Dalam rapat tersebut, parlemen akan membahas dua RUU, yaitu RUU Pengampunan Pajak dan RUU Komisi Pemberantasan Korupsi.

ADITYA BUDIMAN




Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya