Di Balik Kecelakaan AirAsia Z8501, Ini Kelebihan Airbus A320

Reporter

Minggu, 6 Desember 2015 04:29 WIB

Beberapa petugas berfoto selfie di depan badan pesawat AirAsia QZ8501 di KN SAR Pacitan, Pelabuhan Indonesia II, Tanjung Priok, Jakarta, 2 Maret 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan melakukan inspeksi khusus terhadap semua pesawat Airbus A320 dengan registrasi Indonesia atau PK. Hal itu dilakukan menyusul kecelakaan pesawat AirAsia Z8501 rute Surabaya-Singapura tahun lalu. Pesawat Z8501 merupakan jenis Airbus A320.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata, inspeksi dilakukan sejak 3 Desember 2015. "Untuk memastikan semua bekerja dengan baik. Kalau ada kerusakan, ya harus diperbaiki, jangan sampai tragedi kemarin terulang,” ujarnya saat dimintai konfirmasi pada Sabtu, 5 Desember 2015.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, saat ini ada 75 unit Airbus A320 yang dioperasikan empat maskapai penerbangan. Yakni Indonesia AirAsia, AirAsia Extra, Batik Air, dan Citilink. Inspeksi akan dilakukan 85 inspektur.

Pesawat A320 sebenarnya memiliki banyak kelebihan dan cocok untuk penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC). Airbus A320 merupakan pesawat berlorong tunggal yang didesain untuk kenyamanan dan efisiensi untuk kegiatan operasional penerbangan jarak pendek hingga menengah. Pesawat Airbus A320 pertama kali diperkenalkan pada 1988 dan telah mengalami berbagai penyempurnaan.

Dikutip dari laman Airbus.com, A320 memiliki kapasitas 150 penumpang yang didesain dengan konfigurasi dua kelas, yakni kelas bisnis dan ekonomi atau 180 penumpang seluruhnya kelas ekonomi. Pesawat ini cocok untuk penerbangan berbiaya murah. Versi terakhir dari A320 adalah A320 Neo, yang dapat menampung 165 penumpang dalam dua kelas dan 189 penumpang dengan keseluruhan kelas ekonomi. Selain itu, A320 juga dapat terbang dengan ketinggian hingga 6.480 kilometer atau 3.500 mil.

A320 sangat cocok untuk penerbangan komuter di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat. A320 dijejali berbagai teknologi canggih, seperti penggunaan komposit di sayap pesawat yang diklaim 20 persen lebih efisien dibanding desain sebelumnya. Selain itu, layar penunjuk kerusakan terpusat sehingga, apabila terjadi kendala dalam penerbangan, pemecahan masalah lebih mudah dengan biaya pemeliharaan yang juga lebih rendah.

DESTRIANITA K

Berita terkait

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

20 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

24 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

55 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

55 hari lalu

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

58 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

7 Maret 2024

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya