MEA 2016, Bisnis Wisata Bali Yakin Kompetensi Warga Lokal  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 5 Desember 2015 05:24 WIB

Beberapa remaja membawakan Tari Pendet saat pembukaan Kuta Karnival ke-7 di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (19/9). Kegiatan tahunan untuk kampanye pariwisata itu akan berlangsung 19 - 27 September 2009.. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Denpasar - Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016, tak semua pelaku industri jasa pelayanan wisata ketar-ketir. President Director Karang Bali Asli Tur, Putu Winastra, mengatakan, para pelaku industri pariwisata di Bali tak perlu terlalu risau dengan pembukaan pasar ASEAN itu. Winastra menilai, jika ditinjau dari segi kualitas, sumber daya manusia di Bali sudah banyak yang disertifikasi.

“Kita harus bisa membentengi diri sehingga orang lain tidak serta-merta bisa masuk ke wilayah kita. Ketika berbicara pariwisata di Bali, yakni pelaku pariwisata ini, orang Bali. Orang bali harus siap pengetahuan tentang Bali dan bahasa asing agar turis merasa nyaman,” katanya saat ditemui Tempo di kantornya, di Jalan Trengguli I No. 14, Denpasar, Jumat, 4 Desember 2015.

Pria yang sudah merintis usaha travel agent sejak tahun 1999 itu terbilang cukup gemilang. Kini ia sudah memiliki tiga kantor cabang. Dahulu, kata dia, keinginannya berbisnis di sektor pariwisata karena menurut dia bisnis tersebut sangat menjanjikan dari waktu ke waktu.

“Selama masih ada kehidupan, perjalanan pasti tetap ada. Keinginan orang bepergian semakin lama semakin meningkat, tentunya dengan berbagai alasan, salah satunya menghilangkan kepenatan,” ujarnya.

Di era digital yang marak dengan travel agent online. Tentu usaha yang telah ia rintis selama 16 tahun itu kini memiliki banyak pesaing. Namun, kata Winastra, travel agent online memiliki banyak kelemahan dibanding travel agent konvensional.

“Ketika menggunakan travel online segalanya mudah terlaksana, hemat, dan cepat. Tapi kalau ada apa-apa yang tidak sesuai kehendak enggak bisa komplain karena bekerja dengan mesin. Sedangkan kalau travel agent offline sudah pasti real dan jelas servisnya. Tidak semua orang bepergian nyaman dengan online,” katanya.

Selain itu, kata dia, yang paling nyata dari keunggulan travel agent konvensional daripada travel agent online terletak pada penyediaan jasa wisata yang tidak umum seperti travel agent online.
“Kalau online lebih banyak bekerja dengan grosir hotel-hotel besar. Sedangkan offline masih ada hal unik yang bisa kami tawarkan. Market ini masih banyak dan besar. Online itu nol servis dan instan,” ucapnya.

“Saya yakin suatu saat nanti akan ada kejenuhan dengan pelayanan online. Tidak adanya servis membuat orang kembali ke offline yang servisnya bisa lebih bagus dan nyata,” tambahnya.

Kendati demikian, untuk menghadapi pesaing-pesaing digital itu, sejak satu tahun lalu Winastra menambah divisi online di perusahaannya sebagai siasat untuk bisa tetap bertahan.
“Tidak bisa monoton di travel agent manual, tetap kami ada online. Kami punya divisi online, inilah yang kami galakkan untuk bisa penetrasi pasar di era global ini,” katanya.

“Itu cara bersiasat untuk bertahan di era globalisasi teknologi untuk bisa mengimbangi travel agent online, tapi kami real dan legal. Tidak sedikit travel agent online yang tidak berlisensi, semestinya peran pemerintah menertibkan ini,” tambahnya.

Menurut dia, dengan menambah jasa online di perusahaannya bukan hal yang mudah. Ia menjelaskan dari segi tenaga kerja dan anggaran yang dikeluarkan cukup besar. “Selain anggaran stafnya, juga biaya promosi. Ternyata promo untuk online lebih besar dari offline,” ucapnya.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

17 menit lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

29 menit lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

3 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

3 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

3 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

4 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

4 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

4 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

4 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya