Warga Negara Asing mengenakan pakaian adat Banyuwangi diacara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Taman Blambangan, Banyuwangi, 17 Oktober 2015. Pengembangan industri kreatif pariwisata alam dan budaya melalui even yang sering diadakan pemerintah Banyuwangi mampu mendongkrak kunjungan wisatawan asing dan domestik. ANTARA/Budi Candra Setya
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun depan, Indonesia mengincar kehadiran setidaknya 300 ribu wisatawan mancanegara asal India. Pejabat di Kementerian Pariwisata, Taufik Hidayat, menyatakan, India merupakan pasar wisata potensial Indonesia.
"Ke depan kami akan garap lebih optimal melalui promosi-promosi wisata untuk menjaring lebih banyak wisman dari India ke Indonesia," katanya, di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2015.
Apalagi kini sudah ada berbagai kemudahan termasuk fasilitas bebas visa kunjungan singkat yang diharapkan menjadi salah satu daya tarik mereka untuk berwisata ke Indonesia.
Namun, ia mengaku belum ada penerbangan langsung dari Indonesia ke India dan sebaliknya menjadi salah satu faktor penghambat utama.
Konsul Jenderal Indonesia di Mumbai, India, Saut Siringoringo, secara terpisah mengungkapkan penerbangan langsung dari Mumbai maupun New Delhi ke Denpasar, Bali, diyakini akan mendongkrak angka kunjungan wisatawan India ke Indonesia.
Secara tradisi, ikatan antara India dan Indonesia kuat. Tengok saja penyebaran agama Buddha dan Hindu, adat istiadat, situs-situs arkeologi-religi, dan lain sebagainya.