Krisis Irak Hambat Pembicaraan Kerjasama Indonesia-Rusia
Reporter
Editor
Senin, 4 Agustus 2003 10:54 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Krisis perang di Irak terbukti mempengaruhi banyak agenda internasional. Tidak saja Menteri Luar Negeri, Nur Hassan Wirajuda, yang membatalkan kunjungannya ke Papua Nugini baru-baru ini, pembicaraan kerja sama Indonesia-Rusia juga terganggu. Dari semula direncanakan 50 orang, delegasi Rusia hanya hadir sekitar 26 saja. Itu sudah termasuk perwakilannya di Indonesia, ujar Direktur Eropa Tengah dan Timur Deplu, Hazairin Pohan, ketika ditemui di kantornya, Senin (24/3). Pertemuan itu seperti diakui, Hazairin, tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pertemuan sendiri berlangsung di Bali selama tiga hari sejak Kamis pekan lalu. Komisi Bersama Indonesia-Rusia itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan dan kerja sama teknik. Pertemuan merupakan kelanjutan dari sidang pertama di Moskow tahun lalu. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Deplu, Arizal Efendi, sedang Rusia dipimpin oleh pejabatnya yang merupakan deputi Menteri Ekonomi dan Perdagangan Rusia. Pengaruh krisis di Irak itu dirasakan menghambat mengingat begitu besar rencana kerjasama yang tengah disusun oleh kedua negara. Sedang momentum penandatanganannya sendiri akan dilakukan mengikuti perjalanan Presiden Megawati Sukarnoputri ke Rusia. Seperti diketahui Presiden Megawati telah menjadwalkan kunjungan kenegaraannya itu April mendatang. Kunjungan yang hingga saat ini belum mengalami pengaruh akibat krisis di Irak itu juga akan diisi penadatangan berbagai kerja sama yang masih digodok. Berbagai bidang kerjasama yang tengah dirancang meliputi tiga aspek utama. Masing-masing adalah kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi dan industri; kerjasama di bidang teknik; dan kerjasama di bidang lainnya. Tidak lengkapnya kehadiran delegasi Rusia itu menyebabkan pembicaraan kerjasama di beberapa bidang seperti perikanan dan energi tidak dapat dilangsungkan. Kita hanya menyerahkan proposal kita, kata dia. Untuk bidang perikanan sendiri, Hazairin menekankan bahwa bidang itu sangat prospektif untuk pembiyaan kerjasama bidang lainnya. Dari pertemuan di Bali sendiri dihasilkan MoU dalam kerjasama di bidang perbankan yakni antara Bank Mandiri dengan Bank Exim Rusia. MoU juga tengah diusahakan antara kedua bank sentral kedua negara. Di bidang UKM juga telah dihasilkan nota kesepakatan. Kita tidak menduga akan selesai, nilai Hazairin terhadap nota-nota kesepakatan itu. Hasil lain yang dinilai ada kemajuan adalah kerjasama di bidang penggunaan nuklir untuk maksud damai. Kerjasama yang antara lain dimaksudkan untuk menutup krisis listrik di tanah air itu telah menyelesaikan satu isu hingga menyisakan satu isu lagi yang harus disepakati. Demikian pula di bidang kedirgantaraan yang telah dihasilkan memorandum of intent antara Russian aviation and Space Agency dengan Lapan. Khusus untuk kedua bidang kerja sama itu, Hazairin menjelaskan bahwa kedua negara sepakat untuk menyelesaikan perundingan pada minggu depan di Moskow. Kerja sama dalam bidang kedirgantaan sendiri akan meliputi, antara lain, peluncuran satelit, penginderaaan jauh, dan observasi bumi. Hazairin menjelawkan bahwa tujuan dari upaya dijalinnya kerjasama bilateral itu berkaitan dengan peningkatan hubungan yang selama ini dinilai masih terlalu rendah. Indonesia dan Rusia mencatat volume perdagangan setiap tahunnya sebesar US$ 203 juta. Apabila seluruh bidang kerjasama itu berjalan, Hazaitrin memandang volume hubungan perdagangan akan meningkat melewarti angka US$ 1 miliar. Angka itu sendiri dinilainya tidak terlalu muluk untuk kedua negara. Kita akan upayakan satu tahun ini untuk itu semua, kata dia serius sambil memainkan rokoknya di asbak. Wuragil --- TNR
Berita terkait
Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Babak Final, Singkirkan PSG dengan Agregat 2-0
12 menit lalu
Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Babak Final, Singkirkan PSG dengan Agregat 2-0
Borussia Dortmund lolos ke final Liga Champions 2023/2024. Mereka menang 1-0 di markas PSG, Rabu dinihari, 8 Mei 2024, dan melaju dengan agregat 2-0.