Bebas Visa, Seribu Warga Jepang 'Serbu' Indonesia
Editor
Saroh mutaya
Kamis, 3 Desember 2015 18:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Serombongan warga Jepang berkunjung ke Indonesia belum lama ini. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, seribu orang. Mereka terdiri dari anggota parlemen, pejabat kementerian, hingga pelaku bisnis. Dengan jumlah rombongan sebanyak itu tentu timbul pertanyaan, apa yang sebenarnya tujuan rombongan itu?
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki mengatakan dirinya juga sempat terkejut saat mendapat pemberitahuan tetang rencana kunjungan delegasi dari negaranya itu. "Saat menerima informasi ini, saya tidak bisa membayangkan akan seperti apa banyaknya. Begitu saya tahu ada seribu orang saya sangat terkejut," ujar Tanizaki di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2014.
Jawabab dari pertanyaan itu diketahui setelah rombongan tiba di Indonesia. Ketua Bagian Penerangan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Takeyama Ken'ichi mengatakan, rombongan tidak memiliki tujuan khusus ke Indonesia. Mereka hanya ingin merayakan kebijakan bebas visa yang dikeluarkan pemerintah Indonesia terhadap warga negara Jepang.
Takeyama menjelaskan rombongan yang dipimpin oleh Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia Toshihiro Nikai tersebut terdiri dari lebih 20 anggota parlemen Jepang, empat gubernur, pebisnis dari "Keidanren" (Federasi Bisnis Jepang),dan sejumlah pejabat kementerian di negeri Samurai itu.
Takeyama berharap kunjungan tersebut bisa dinilai positif sebagai bentuk penerimaan warga Jepang terhadap kebijakan bebas visa. "Diharapkan bisa meningkatkan pertukaran antarmasyarakat, kami juga berharap tidak hanya warga Jepang yang meningkat ke sini, tetapi juga sebaliknya," ujarnya.
Pada kunjungan yang berlangsung sekitar satu minggu itu, anggota delegasi menyelenggarakan sejumlah rangkaian kegiatan. Antara lain "Japan Travel Fair 2015", resepsi "Yokoso! Nippon!" yang berlangsung di kediaman Dubes Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki, Simposium pertukaran pariwisata Indonesia-Jepang, jamuan makan anggota parlemen Jepang dengan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), hingga acara puncak berupa pesta malam Pertukaran Jepang-Indonesia yang dihadiri 1.000 anggota delegasi.
Menteri Ekonomi, Industri, dan Perdagangan Jepang, Motoo Hayashi, yang menjadi anggota rombongan berharap kedatangan mereka ke Indonesia dapat menghasilkan dampak positif bagi persahabatan kedua negara. "Saya berharap kunjungan ini bisa menjadi jembatan dan tumpuan kedua negara," kata Menteri Hayashi.
Dalam acara yang berlangsung di kediaman resmi Duta Besar Jepang untuk Indonesia itu dia menjelaskan, lebih lanjut diharapkan kunjungan tersebut dapat berkontribusi langsung terhadap hubungan persahabatan kedua negara.
Keseriusan Jepang dalam memperdalam kerja sama dalam bidang ekonomi juga terlihat dari sejumlah undangan dari pihak Indonesia yang hadir dalam acara tersebut.
Pada acara tersebut hadir sejumlah menteri dari Indonesia seperti Menteri Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan sejumlah anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
BISNIS