Pemerintah Sudah Antisipasi Defisit Anggaran  

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 3 Desember 2015 05:49 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat melakukan Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 15 Oktober 2015. Darmin Nasution menilai paket kebijakan ekonomi pertama yang dirilis September lalu terlalu ambisius. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menyatakan pemerintah sudah mengantisipasi defisit APBN-P 2015 yang kian melebar. Pemerintah berkomitmen menjaga defisit anggaran di bawah tiga persen sesuai dengan amanat Undang-Undang Keuangan Negara.

“Pelebaran defisit sudah disiapkan financing-nya,” kata Suahasil di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.

Ia menilai wajar atau tidaknya defisit patokannya ada pada undang-undang. Dari sisi perencanaan, pemerintah akan menjaga agar tidak melebihi angka tiga persen. Caranya, kata Suahasil, melakukan penyeimbangan dengan mengoptimalkan pengeluaran. “Defisit naik, dong? Iya, agar semua yang kami janjikan terealisasi. Ini cara agar defisit tidak melebar,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memprediksi defisit fiskal bakal kian melebar dari semula 1,9 persen ke 2,7 persen. Level itu mendekati amanat Undang-Undang Keuangan Negara yang sebesar tiga persen.

Defisit fiskal melebar lantaran belanja negara Rp 1.984,1 triliun lebih tinggi dibanding pendapatan negara yang dipatok Rp 1.761,6 triliun di APBN-P 2015. Sedangkan target terburuk penerimaan pajak disebut-sebut hanya bisa dikantongi sebesar 85 persen dari target Rp 1.294,25 triliun.

Lebih lanjut, pemerintah ingin melebarnya defisit fiskal tidak hanya difokuskan ke pasar. Namun, kata Suahasil, pemerintah juga akan mengaktifkan pembiayaan dari sektor multilateral dan bilateral. Skema itu sudah dirancang oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Risiko.


ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

27 Februari 2024

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

Pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada 2024 akan melebar menjadi 2,8 persen terhadap PDB. Tambah utang lagi.

Baca Selengkapnya

APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

25 November 2022

APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

Sri Mulyani menuturkan defisit APBN akan terjadi sampai akhir tahun, namun angkanya membaik dan masih sesuai dengan target dalam Perpres.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

27 September 2022

Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

Proyeksi defisit APBN ini lebih rendah dari rancangannya yang sebesar 2,85 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

24 Mei 2021

Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN mencapai Rp 138,1 triliun hingga akhir April 2021.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Defisit APBN Turun Terlalu Cepat Berbahaya

4 Juni 2020

Kemenkeu Sebut Defisit APBN Turun Terlalu Cepat Berbahaya

Kepala BKF menyatakan penurunan defisit APBN dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Akan Melonjak Jadi Rp 1.039,2 T

3 Juni 2020

Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Akan Melonjak Jadi Rp 1.039,2 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN 2020 akan meningkat menjadi Rp 1.039,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Penanganan Corona Tak Pasti, Defisit APBN Diprediksi Melebar Lagi

19 Mei 2020

Penanganan Corona Tak Pasti, Defisit APBN Diprediksi Melebar Lagi

Defisit APBN 2020 masih dipenuhi ketidakpastian karena wabah Corona alias Covid-19 di Tanah Air tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Hingga Akhir Tahun Diprediksi Sekitar 2 Persen

25 Oktober 2019

Defisit APBN Hingga Akhir Tahun Diprediksi Sekitar 2 Persen

Defisit APBN 2019 diperkirakan berada di kisaran 2 - 2,2 persen terhadap Produk Domestik Bruto.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Semester I 2019 Melebar Menjadi Rp 183,71 Triliun

26 Agustus 2019

Defisit APBN Semester I 2019 Melebar Menjadi Rp 183,71 Triliun

Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN sepanjang semester I 2019 melebar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Defisit Anggaran 2020 1,76 Persen dari PDB

16 Agustus 2019

Jokowi Targetkan Defisit Anggaran 2020 1,76 Persen dari PDB

Dalam pidato RAPBN 2020, Jokowi menyebut defisit anggaran direncanakan sebesar 1,76 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya