Produksi Minyak Blok Cepu Turun 40.000 Barel, Ini Sebabnya

Reporter

Minggu, 29 November 2015 04:14 WIB

Blok Cepu, Bojonegoro. TEMPO/Mahanizar

TEMPO.CO, Bojonegoro - Produksi sumur minyak di lapangan Banyuurip, di areal Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, turun menjadi 40.000 barel per hari dari sebelumnya 80.000 barel per hari. Penyebabnya, penghentikan sementara produksi di sumur B oleh operator Blok Cepu—ExxonMobil Cepu Limited--selama dua pekan ini.

Total produksi minyak di Blok Cepu sebanyak 80.000 berasal dari tiga sumur yang lokasinya semua berada di Kecamatan Gayam. Yaitu, sumur C dengan produksi sekitar 10.000 barel perhari. Kemudian, dari produksi minyak sementara (Gosp) sekitar 30.000 barel per hari. Sedangkan, produksi sumur B sebanyak 40.000 barel perhari atau jika ditotal produksi sebanyak 40.000 barel perhari. Namun karena produksi sumur B berhenti sementara sehingga hanya tersisa 40.000 barel perhari.

Penghentian produksi sumur minyak berlokasi di Dusun Banyuurip, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, untuk persiapan menjalankan Fasilitas Pengolahan Pusat (Central Processing Facility). Persiapan menjalankan CPF ditandai dengan penghentian pembakaran gas suar bakar (flaring) sementara di sumur B sekitar dua pekan.

“Ya, flare akan berhenti sementara,” ujar Juru Bicara EMCL, Rexy Mawardijaya pada Tempo Sabtu 28 November 2015.

Menurut Rexy, untuk tahap kedua, nantinya operator akan memulai mengoperasikan CPF. Untuk proses ini, bertujuan untuk menstabilkan produksi di sumur minyak Blok Cepu. Namun, dalam kegiatan ini gas suar yang nampak api, untuk sementara waktu akan mati dan menyala.

Pada intinya, lanjut Rexy, pihak operator Blok Cepu, berharap masyarakat bisa memberikan dukungan. Paling tidak pegiatan untuk mengoperasikan CPF dalam beberapa hari ke depan ini. “Kita berharap terus ada dukungan,” imbuhnya.

Sebelumnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) memprediksi produksi minyak Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu hingga akhir tahun masih berada di angka 130.000 barel per hari.

Padahal produksi optimal wilayah kerja ini ditargetkan bisa mencapai 165.000 barel per hari. "Produksi optimal baru pada awal tahun depan," ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di kantor Kementerian ESDM, Jumat, 27 November 2015.

Produksi meleset lantaran operasional fasilitas produksi utama (central production facility) sedang dalam masa transisi. Akhirnya, pihak pengelola, yakni ExxonMobilCepu Limited, terpaksa mengurangi produksi per esok hari demi keamanan awal operasi fasilitas tersebut.

Pengurangan dilakukan melalui penghentian sementara produksi minyak dari Tapak Sumur B. Nantinya, minyak bakal dialiri kembali dan diproses di CPF. "Drop-nya besok hari sampai ke 40.000 barel perhari," kata Amien.

SUJATMIKO

Berita terkait

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.

Baca Selengkapnya

Soal Cepu di Kasus Teddy Minahasa: Muasal Istilah Bahasa Gaul Cepu

23 Februari 2023

Soal Cepu di Kasus Teddy Minahasa: Muasal Istilah Bahasa Gaul Cepu

Dalam dakwaan Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra, kontak Linda disimpan dengan nama Anita Cepu.

Baca Selengkapnya

Sisa Cadangan Minyak RI Tak Sampai 10 Tahun, Ini Rencana Menteri ESDM

10 Februari 2023

Sisa Cadangan Minyak RI Tak Sampai 10 Tahun, Ini Rencana Menteri ESDM

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut cadangan minyak Indonesia saat ini diperkirakan hanya mampu bertahan sekitar 9 hingga 10 tahun.

Baca Selengkapnya

Bandara Ngloram, Bandara Mungil yang Beroperasi Lagi Setelah Setop Akibat Pandemi

30 Januari 2023

Bandara Ngloram, Bandara Mungil yang Beroperasi Lagi Setelah Setop Akibat Pandemi

Bandara Ngloram sempat berhenti beroperasi akibat pandemi Covid-19 dan mulai beroperasi kembali pada 27 Januari kemarin.

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya