Jokowi Minta PTPN Siapkan 10 Ribu Hektare Kebun Buah Lokal

Reporter

Sabtu, 28 November 2015 14:02 WIB

Buah apel lokal asal Malang yang dijual di Pasar Johar, Semarang, Jateng, 28 Januari 2015. Dihentikanya impor apel asal Amerika membuat apel lokal membanjiri pasar. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo meminta PT Perkebunan Nusantara menyiapkan lahan setidaknya 10 ribu hektare untuk pengembangan komoditas buah Nusantara. Menurut Jokowi, 10 ribu hektare merupakan jumlah yang kecil dibanding total luas lahan PTPN.

"Dari dulu menanam karet, kopi, sawit, dan teh. Tidak ada PTPN yang memikirkan buah-buahan," ujarnya dalam acara pembukaan Festival Buah dan Bunga Nusantara di kampus Institut Pertanian Bogor, Baranangsiang, Bogor, Sabtu, 28 November 2015.

Presiden Jokowi, saat memberikan sambutan, mengatakan Indonesia membutuhkan gerakan revolusioner untuk buah Nusantara sekaligus mengimbangi buah impor yang membanjiri pasar dalam negeri.

Menurut Presiden, lahan seluas itu nyaris tak ada artinya bagi PTPN yang memiliki penguasaan lahan hingga ratusan ribu sampai jutaan hektare. “Saya tidak ingin menunjuk buahnya yang ditanam harus apa, tapi hektare yang disampaikan agar bisa dikerjakan secara profesional," katanya.

Ia juga meminta PTPN tidak hanya menjual dalam bentuk mentah, tapi juga menyiapkan industrinya, misalnya pengembangan jeruk harus pula diikuti pembuatan industri jusnya.

Menurut dia, tidak sekadar budi daya yang diurus, tapi juga pasar serta pascapanen yang harus disiapkan agar kontinuitasnya terjaga.

Ia mencontohkan, di suatu daerah ada yang mengembangkan pepaya secara besar-besaran dengan kualitas yang bagus. Tapi, karena pasarnya tidak disiapkan, hanya dalam dua atau tiga kali panen tidak ada lagi keinginan petani mengembangkan komoditas tersebut.

Sebelumnya, sejumlah PTPN membacakan Ikrar Buah Nusantara bersama sejumlah bupati/wali kota untuk berkomitmen mengembangkan buah Nusantara seluas 500 ribu hektare.

Presiden menegaskan perlunya mendorong produksi buah Nusantara dan pada saat yang sama mendorong konsumsi per kapita buah sekaligus mengedukasi generasi muda untuk menyukai buah.

Jokowi menyambut ide gerakan Revolusi Oranye, yang merupakan ide IPB yang disampaikan Rektor IPB Herry Suhardiyanto. Presiden lantas menunjuk Institut Pertanian Bogor menggelar Festival Buah dan Bunga berskala besar tahun depan.

Presiden Jokowi meminta festival tersebut turut menghadirkan pembeli kelas internasional. "Saya kerahkan kedutaan untuk menghadirkan pembeli potensial di negara masing-masing, tanggung jawabnya IPB, jangan sampai ganti orang," ujarnya.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik tahun 2013, impor buah Indonesia mencapai 502,3 ribu ton dengan nilai US$ 647,3 juta untuk buah segar dan kering serta 27,7 ribu ton dengan nilai US$ 46,9 juta.

TIKA PRIMANDARI | ANTARA

Berita terkait

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

6 menit lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

56 menit lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

1 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

1 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

3 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

3 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

4 jam lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

6 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

7 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

8 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya