Solaria Mengandung Babi? Inilah Hasil Final Tes MUI!  

Reporter

Jumat, 27 November 2015 20:37 WIB

Solaria. TEMPO/Wibi

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) merilis ulang hasil temuan kandungan bahan nonhalal di bumbu makanan restoran Solaria di Plaza Balikpapan. Berbeda dengan sebelumnya, setelah dilakukan uji laboratorium, hasilnya tidak ditemukan kandungan minyak babi.

"Kami melakukan uji ulang sampai akhirnya kami tentukan halal," ujar Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Lukmanul Hakim dalam konferensi pers di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 27 November 2015.


Baca juga:
Wow, Robot Ini Seksi Bak Artis, Bisa Bikin Jatuh Cinta?
Penumpang Pesawat Lihat 'UFO' Dekat Pangkalan Militer Nevada


Lukman menjelaskan, metode tes cepat atau Rapid Test Metode yang digunakan sebelumnya adalah uji screening awal. "Bukan hasil uji yang bisa diambil untuk menjadi hasil akhir," ujarnya. Lagipula, validasi metode dan uji ketepatan alat ini dituliskan prosedurnya memang untuk daging, bukan untuk bumbu-bumbuan.

Dia menjelaskan, sebelumnya, Solaria di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang dihebohkan tersebut, sudah mendapat sertifikat halal. Kini, ia memastikan jajarannya telah melakukan pemeriksaan lebih detail di lapangan hingga ke bagian gudang restoran.

Pemeriksaan itu tak hanya di Balikpapan. Sampel juga diambil secara acak di Jakarta. Hasil dari uji PCR (Polymerase Chain Reaction) yang lebih menyeluruh membuktikan, baik daging maupun bumbu yang digunakan Solaria, tidak mengandung babi. "Status kehalalan Solaria masih sama seperti sebelumnya," ujarnya.

Selama sesi konferensi pers, MUI juga menunjukkan prosedur pengujian sampel yang dilakukan oleh Kepala Bidang penelitian dan pengembangan LPPOM MUI, Prof Purwatiningsih. Ada dua sampel yang dimunculkan dalam uji Rapid Test Metode tersebut, yakni sampel konsentrat encer dan sampel konsentrat pekat.

Baca juga:
Curhat Sandy Tumiwa: Tak Punya Rumah, Ditinggal Istri
Menjelang Nikah dengan Aktor India, Nita Sofiani Masih Berjualan Keripik


Nantinya, kertas Rapid Tes Metode akan memunculkan garis strip. Garis strip satu artinya negatif, sedangkan garis strip dua artinya positif. Pada percobaan ini, konsentrasi pekat hasilnya positif, sedangkan konsentrasi encer menunjukkan hasil negatif. "Padahal encer atau pekat, kalau memang ada babinya pasti positif," kata Lukman.

Dia menganggap uji cepat yang dilakukan saat razia di restoran Solaria, Balikpapan, Kalimantan Timur, seharusnya tidak dijadikan kesimpulan, tapi sebagai landasan untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan metode PCR. Ia juga meminta semua aparat di bawahnya tidak terburu-buru hingga menimbulkan kegaduhan. "Melakukan validasi ini prosesnya lama," ujarnya.


PINGIT ARIA


Advertising
Advertising

Baca juga:
Disebut Rizieq Lamar Nyi Kidul, Si Bupati:Istri Saya Saja...

Berita terkait

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

16 jam lalu

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

2 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Zulhas Minta Peternak dan RPH Segera Penuhi Sertifikasi Halal

3 hari lalu

Zulhas Minta Peternak dan RPH Segera Penuhi Sertifikasi Halal

Zulhas menegaskan seluruh pengusaha harus siap atas target sertifikasi halal di Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 3 April 2024 diawali oleh sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

34 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

36 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

56 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

56 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

9 Maret 2024

Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

Teten menyarankan masa penundaan atau kemudahan untuk pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal produknya.

Baca Selengkapnya