Australia Selatan Incar Industri Jawa Barat
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 16 November 2015 21:23 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Selatan Hamilton Smith mengaku tertarik dengan keberadaan sejumlah industri manufaktur di Jawa Barat. “Kami sedang memperbarui lagi kerjasama dengan provinsi Jawa Barat,” kata dia di Bandung di sela Joint Working Group Meeting antara pemerintah Jawa Barat dan Australia Selatan di Bandung, Senin, 16 November 2015.
Smith mengatakan, kunjungannya itu sebagi persiapan kedatangan delegasi bisnis dari Australia Selatan yang dijadwalkan rutin setiap bulan Mei. Sebaliknya delegasi Jawa Barat akan berkunjung rutin setiap September.
Menurut Smith, kerjasama yang dipersiapkan itu melingkupi pertukaran seni dan budaya, antar pemerintahan serta bisnis. “Banyak perusahaan di Australia yang menginginkan berbisnis di Jawa Barat, dan banyak pasar postensial juga bagi pengusaha Jawa Barat di Australia Selatan,” kata dia.
Dia mencontohkan, kerjasama antar industri di sektor advance-manufactur salah satu yang tengah dijajaki. “Australia Selatan memiliki sektor advance-industry yang mapan. Kami juga ingin mengetahui keberadaan industri serupa di Jawa Barat,” kata Smith.
Smith mengatakan, kerjasama yang tengah dirumuskan bersama Jawa Barat itu menyangkut sektor pertanian dan peternakan, industri manufaktur, kesehatan, migas, serta pelatihan dan pendidikan. “Kami berharap Jawa Barat menjadi pintu bagi Australia Selatan menuju Indonesia, sebalikanya Australia Selatan menjadi pintu bagi Jawa Barat memasuki Australia,” kata dia.
Naskah kerjasama terbaru kembali diteken antara Jawa Barat dan negara bagian Australia Selatan pada September 2015 lalu, saat Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengunjungi Adelide. “Ini kunjungan balasan setelah 24 September lalu delegasi dari Jawa Barat ke sana,” kata Deddy di Bandung, Senin, 16 November 2015.
Deddy mengatakan, kerjasama antar provinsi itu sudah dimulai sejak 1997. Baru September 2015 lalu disepakati kerjasama itu diperbarui lewat penandatanganan Naskah Kesepahaman atau MoU antara Jawa Barat dengan Australia Selatan. “Ini bukan baru rencana di atas kertas. Ini langsung pada aksi,” kata dia.
Menurut Deddy, ada sembilan sektor kerjasama yang disepakati untuk dikembangkan. Yakni pertanian, peternakan, pariwisata, seni dan budaya, pendidikan, pemerintahan, industri dan perdagangan, penanaman modal, dan kesehatan. Rumusan teknis kerjasama itu dibahas dalam Joint Working Group yang dibukanya di Bandung. “Sehingga betul-betul sudah pada rencana aksi yang akan kita lakukan, bukan wacana lagi,” kata dia.
Deddy mengatakan, kerjasama dua provinsi beda negara itu sudah dimulai lewat salah satu festival tahunan Adelide belum lama yang mengambil tema tentang Indonesia. “Jawa Barat mendapat ruang dan porsi lebih besar dibandingkan daerah lain di Indonesia,” kata dia.
AHMAD FIKRI