Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa, di ruang kerja, Kementerian Sosial, Jakarta, 2 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan persediaan logistik aman menghadapi musim penghujan yang dikhawatirkan berdampak pada bencana banjir dan longsor. "Dipastikan logistik kita aman," kata Mensos di sela-sela ziarah Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Senin, 16 November 2015.
Dia mengatakan, terkait dengan siaga banjir, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani sudah rapat dengan kementerian dan lembaga terkait. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Kementerian Sosial harus memastikan saat bencana alam terjadi logistik aman. "Karena ada 274 kabupaten/kota yang potensial mengalami bencana banjir," katanya.
Selain itu, jika pemerintah kabupaten atau kota menyatakan dalam keadaan darurat maka bisa mengeluarkan dari cadangan beras pemerintah 100 ton, gubernur bisa mengeluarkan 200 ton dan jika tidak mencukupi Kemensos bisa mengeluarkan di atas 200 ton. "Kalau ada warga yang mengungsi, maka dipastikan tenda, matras dan makanan siap saji itu dalam koordinasi Kemensos," ujar Khofifah.
Selain itu, Kemensos juga menyiapkan dapur umum lapangan serta mobil rescue khususnya bagi daerah dengan potensi bencana tinggi. Dia menjelaskan, sejak awal anggaran keluar, Kemensos sudah memberikan ke dinas sosial terkait dengan stok logistik. Maka jika terjadi banjir, dinas sosial setempat bisa langsung menyalurkan bantuan.
