Keuntungan Bangunan Hijau: Bisa Hemat Listrik 40 Persen  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 16 November 2015 17:00 WIB

Perusahaan properti asal Inggris meluncurkan prototipe kantor pohon di Hoxton Square, London, 9 Juni 2015. Kantor pohon ini dibangun di tengah taman dan dilengkapi jaringan WiFi. AP/Matt Dunham

TEMPO.CO, Jakarta - Operasional gedung yang menjalankan konsep hijau atau green building diakui mampu menghemat pemakaian listrik hingga 40 persen.




General Manager Marketing Corporate PT PP Properti Tbk Tjakra D. Puteh mengatakan, dalam setiap pengembangan proyeknya, perusahaan selalu menerapkan konsep green building atau bangunan hijau.




Konsep hijau tidak hanya menekankan pada besarnya lahan untuk taman dan pepohonan, tetapi juga fasilitas pedestrian, pengolahan dan penampungan air, serta penghematan listrik.




Dari segi material, untuk membuat bangunan hijau memang dibutuhkan biaya lebih besar, yaitu sekitar 30 persen dibandingkan proyek standar. Namun, nantinya penghematan listrik bisa mencapai 40 persen.




"Kami harus mengurangi margin laba untuk menutup ongkos karena harga harus tetap bersaing dengan produk lain," ujarnya di sela acara Property Expo di Jakarta, Sabtu (14 November 2015).




Advertising
Advertising

Pada proyek Grand Kamala Lagoon di Bekasi, Jawa Barat, perusahaan berkode emiten PPRO ini berencana mengembangkan 40 menara hunian pada lahan seluas 28,2 hektare. Perkiraan kebutuhan listrik pun mencapai 100 megawatt. Oleh karena itu, perseroan berencana mengembangkan power plant baru untuk menjawab kebutuhan.




Dalam penghematan penggunaan listrik, setiap unit menara hunian tersambung dengan pipa gas alam yang bisa digunakan pada kompor dan pemanas air.




Mengutip data Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), bangunan gedung selama ini diperkirakan mengonsumsi lebih dari sepertiga sumber daya yang ada di dunia, memakai 12 persen dari total air bersih yang ada, dan menyumbang hampir 40 persen dari total emisi di bumi.




Secara investasi, gedung hijau menaikkan biaya 2-8 persen lebih mahal. Namun, kelebihan ongkos tersebut bisa tertutupi dari penghematan biaya operasional selama 3 tahun.

BISNIS

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

28 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

36 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

37 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

40 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

41 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

43 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

6 Maret 2024

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

6 Maret 2024

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya