TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan pesawat Garuda Indonesia GA089 dari London, Inggris, sempat mengalami keterlambatan akibat ada penangkapan salah satu penumpang di Bandara Gatwick Inggris Sabtu kemarin. "Pesawat sempat alami delay 28 menit di London, tapi tiba on time di Amsterdam," kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar saat dihubungi Tempo, Minggu, 15 November 2015.
Pesawat dengan rute penerbangan London-Amsterdam-Cengkareng ini membawa 138 penumpang. Benny mengatakan, kejadian tersebut tidak terlalu banyak mempengaruhi jadwal penerbangan Garuda. "Kami terbang on time dari Bandara Schiphol Amsterdam, dan malah tiba lebih cepat 30 menit di Cengkareng," ujarnya.
Menurut keterangan Benny, evakuasi sempat dilakukan di dalam bandara saat petugas keamanan bandara menemukan seorang penumpang yang membawa tas diduga berisi bom dan senjata laras panjang. "Oleh airport security dan otoritas bandara setempat segera dilakukan prosedur keamanan standar yang meminta seluruh staf dan penumpang di bandara dievakuasi."
Posisi pesawat Garuda GA089 sendiri saat itu berada sekitar 800 meter dari lokasi kejadian. Belakangan diketahui barang yang dibawa penumpang bukanlah bom, melainkan senapan angin dan pisau. Ia ditangkap pada pukul 10.12 waktu setempat di terminal utara di counter check-in Easy Jet lantai 1.
Pria itu bernama Jerome Chauris, 41 tahun, seorang warga Prancis, dan sudah ditangkap oleh pihak kemanan setempat. Hingga saat ini pihak keamanan masih belum mengetahui motif Jerome membawa barang-barang tersebut.