Ceo bukalapak.com Achmad Zaky. ANTARA/Nanien Yuniar
TEMPO.CO, Jakarta - Achmad Zaky dan Diajeng Lestari adalah sepasang suami-istri. Mereka punya seorang putri dan dua startup. Ya, Zaky adalah pendiri Bukalapak, sementara Ajeng merupakan pemilik HijUp. Keduanya bergerak pada bidang jual-beli online alias e-commerce.
Berdiri tahun 2010, kini Bukalapak telah dikunjungi sekitar 2 juta pengguna setiap hari. Mereka bisa melakukan kegiatan jual-beli pada platform Zaky itu. Sedangkan HijUp adalah toko online yang khusus menjual busana muslim, yang berdiri pada 2011 dan kini sudah punya sekitar 500 ribu pengunjung per hari.
Ada lebih dari seratus brand busana muslim lokal bergabung di HijUp. Dagangan mereka begitu beragam, dari hijab seharga puluhan ribu hingga baju-baju terusan bernilai jutaan rupiah. “Di HijUp, kami mengincar pasar kelas menengah muslim,” kata Ajeng di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2015.
Kendati berstatus suami-istri, Zaky dan Ajeng menjalankan bisnis mereka sendiri-sendiri. Kedua perusahaan memang sempat berbagi kantor di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Namun perkembangan bisnis membuat masing-masing memerlukan ruang yang lebih luas. Kantor HijUp pun pindah ke kawasan Pejaten, masih di Jakarta Selatan. “Tapi kami, sih, masih sering sharing,” ujar Zaky, beberapa waktu lalu.
Zaky, yang memulai Bukalapak sejak kuliah di Institut Teknologi Bandung, hingga pengujung tahun ini menargetkan transaksi senilai Rp 2 triliun dengan pertumbuhan rata-rata 20 persen per bulan. “Insya Allah masih on-track,” tutur pria 29 tahun ini.
