WWF Bantu Warga Papua Pasarkan Minyak Kayu Putih

Reporter

Jumat, 13 November 2015 23:00 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - World Wide Fund for Nature (WWF) terus berupaya membantu masyarakat Kabupaten Merauke, Papua, khususnya di dua kampung Rawa Biru dan Yaggandur untuk memasarkan hasil penyulingan minyak kayu putih hingga ke luar Papua.

Pimpinan WWF Wilayah Selatan Papua Indonesia, Paschalina CH M Rahawarin, di Jayapura, Jumat, mengemukakan pemasaran minyak kayu putih yang dihasilkan oleh ibu-ibu penyuling selama ini dipasarkan secara lokal di Merauke dan juga dikirim ke luar Merauke.

"Pengiriman minyak kayu putih yang ke luar itu ke Pulau Jawa, seperti dikirim ke Surabaya," katanya.

Dia menyatakan, jika minyak tersebut dijual dalam jumlah besar maka keuntungannya pun besar dan bisa kembali modal, sehingga dapat dikelola lagi untuk masyarakat.

"Sekali pengiririman minimal 200 hingga 300 liter, ya paling sedikit 200 liter itu kami kirim ke Surabaya," ujarnya.

Paschalina menuturkan, pemasaran minyak kayu putih merek Walabi tersebut sudah dilakukan sejak 1995 hingga kini.

"Pemasaran keluar daerah dalam jumlah minimal 200 kg, dikemas dalam jeriken dan peti kayu," ujarnya pula.

Ia menjelaskan, untuk memasarkan minyak kayu putih yang dijual lokal dalam bentuk botol ukuran 120 cc dan 300 cc dengan merek Walabi adalah minyak kayu putih asli (tanpa bahan campuran lain).

Menurut dia, masyarakat yang mengelola minyak tersebut tidak perlu modal banyak untuk membuatnya jika dikerjakan bersama-sama dalam satu keluarga.

"Mereka sekarang memakai sistem membeli daun, satu kilogram daun itu dihargai Rp1.000, sehingga 125 kg mereka perlu dengan sekali menyuling," kata dia lagi.

Sekali menyuling, mereka bisa mendapatkan 2--3 liter, bahkan di wilayah Rawa Biru bisa mencapai 4 liter, karena di Rawa Biru dan Yaggandur merupakan wilayah yang banyak memproduksi minyak kayu putih.

Ia menambahkan, selain WWF, ada beberapa lembaga pendamping yang ikut berperan dalam proses pengembangan kegiatan penyulingan minyak kayu putih di kawasan Taman Nasional Wasur.

Ada tiga tahapan, yaitu dimulai oleh Dinas Perindustrian 1989--1990, kemudian dilanjutkan oleh WWF (1991--1997), dan terakhr didampingi oleh Yayasan Wasur Lestari (YWL) 1997 hingga kini.

Namun hingga kini pendampingan dilaksanakan oleh YWL dengan dukungan dana dari WWF, dan tetap berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Wasur dan Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Merauke.


ANTARA

Berita terkait

Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

17 April 2022

Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

Pemerintah Provinsi Papua akan memulangkan 142 mahasiswanya yang kuliah di luar negeri karena tidak menyelesaikan studi tepat waktu.

Baca Selengkapnya

Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

12 Desember 2021

Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

Pemkab dan Pemkot di Papua akan mendapatkan kewenangan pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) lebih besar dari Pemprov.

Baca Selengkapnya

KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

20 Mei 2021

KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

KPK dan Seknas Fitra memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dijalankan oleh Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

30 Agustus 2019

Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

Berbeda dengan demonstrasi sebelumnya yang terkendali, kemarin cenderung anarkistis. Maka terjadilah Kisruh Papua di sejumlah wilayah.

Baca Selengkapnya

Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

9 Februari 2019

Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2019 untuk pemerintah daerah di Provinsi Papua mencapai Rp 4,991 triliun.

Baca Selengkapnya

Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

4 September 2017

Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

Dana yang mestinya untuk pendidikan disinyalir terserap untuk kepentingan lain. Sampai sekarang Bareskrim belum bisa menyebutkan jumlahnya.

Baca Selengkapnya

Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

23 Mei 2017

Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

Mewakili suku-suku Nusantara di Papua Barat, Petrus Makbon kepala Suku Byak di Manokwari menyatakan dukungannya kepada gubernur Mandacan.

Baca Selengkapnya

Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

14 Maret 2017

Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

Gubernur Papua Lukas Enembe sedang menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta terkait persoalan PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

8 November 2016

Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

Menurut Jokowi dana yang dialokasikan tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan yang ingin dicapai.

Baca Selengkapnya

Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

2 November 2016

Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

Pemerintah Provinsi Papua memberikan bantuan mesin genset dengan kapasitas 2 x 700 kW kepada PLN setempat.

Baca Selengkapnya