Pemerintah Akan Kucurkan Lagi BLT Tahun Depan

Reporter

Rabu, 11 November 2015 21:32 WIB

Warga tertawa girang usai mencairkan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Bandung, Jawa Barat, 18 November 2014. Kurang sosialisasi, Pembayaran bantuan keluarga sejahtera tersebut masih sepi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan, sebagian telah tergambar dalam APBN 2016. Salah satu contohnya yakni intervensi langsung lewat bantuan tunai bersyarat. Dalam APBN 2016 kata Bambang, pemerintah meningkatkan jumlah keluarga penerima bantuan tunai bersyarat menjadi 6 juta keluarga.

Ia menuturkan pemberian syarat tersebut selain agar tidak habis lewat konsumsi sehari-hari, juga bisa memberikan peluang lepas dari kemiskinan bagi penerimanya. Syaratnya mencakup dari segi pendidikan dan kesehatan.

Bila dalam keluarga yang mendapatkan bantuan tersebut ada anak usia sekolah, maka penerima bantuan bertanggung jawab memastikan pendidikannya tidak terganggu. Sehingga di masa depan dapat membantu keluarganya. "Jangan sampai disuruh dagang atau bekerja," katanya di kantor DPP Golkar, Rabu, 11 November 2015.

Dari syarat kesehatan Bambang mencontohkan, bila ada ibu hamil maka wajib rajin memeriksakan dirinya ke puskesmas atau pusat kesehatan lainnya.

Bambang menuturkan syarat kesehatan menjadi penting sebab ancaman Indonesia ke depan, yaitu rendahnya kualitas intelektual bayi yang dilahirkan. "Karena ibu hamil tadi tidak mendapat cukup nutrisi sehingga memengaruhi janin," kata dia.

Ia menambahkan hal itu akan berlanjut ketika bayi dilahirkan, sehingga golden periode hanya sekitar 5 tahun. "Bila dalam 5 tahun tidak diatasi, maka SDM kita, mohon maaf tidak akan bisa penuhi ekspektasi lapangan kerja," ujarnya.

Menurut Bambang masalah ini harus menjadi perhatian, sebab Indonesia tengah mengalami bonus demografi.

Pemerintah mengklaim terobosan tersebut diwujudkan dalam terpenuhinya komitmen terhadap fungsi kesehatan dengan alokasi anggaran dari APBN yang mencapai 5 persen.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

8 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

9 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

10 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

30 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

41 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

50 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

53 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

57 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya