Kemenhub Teken Kontrak Kereta Derek Senilai Rp96 Miliar

Reporter

Kamis, 5 November 2015 23:01 WIB

Petugas mengevakuasi kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, Jawa timur, 3 Oktober 2015. Tiga rangkaian kereta api kontainer yang anjlok tersebut menyebabkan tewasnya Sadijah, warga yang rumahnya berada di samping rel. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menandatangani kontrak pengadaan alat berat kereta derek atau telescopic rail crane 120 ton untuk mengangkat dan menggeser beban akibat kecelakaan kereta api.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko dalam penandatanganan kerja sama dengan PT Multi Graha Teknika di Jakarta, Kamis (5 November 2015), mengatakan nilai investasi untuk satu unit telescopic rail crane Rp96 miliar.

"Pengadaan alat berat ini diharapkan dapat mengoptimalisasikan dan meningkatkan efisiensi proses penanganan kecelakaan kereta api," katanya.

Sehingga, lanjut dia, dapat menimalisasi kerugian yang ditimbulkan akibat lambatnya penanganan kecelakaan kereta api.

Dia mengatakan pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan multiyears contract tahun anggaran 2015-2017 dan diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 660 hari kalender terhitung sejak dikeluarkan surat perjanjian.

"Hasil dari pekerjaan ini berupa telescopic rail crane 120 ton dengan jalur track gauge 1.067 mm sebanyak satu unit," katanya.

Nantinya, peralatan berat sebanyak satu unit tersebut akan ditempatkan di Sumatera Utara.

"Di Sumut itu belum ada crane-nya, nanti kan menyambung dengan Sumatera Selatan," katanya.

Hermanto mengatakan sebetulnya saat ini pemerintah sudah memiliki lima kereta derek, tiga di antaranya di Bandung, Cirebon dan Sumatera Selatan.

Namun, dia mengatakan, kapasitasnya kecil, yakni hanya 90-100 ton.

Hingga 2018, Hermanto mengatakan pihaknya akan menambah enam kereta derek untuk memenuhi kebutuhan peralatan penanganan kecelakaan kereta api yang belum sebanding dengan kebutuhan di setiap daerah operasi baik di Jawa maupun Sumatera.

Kebutuhan enam kereta derek tersebut, Hermanto mengatakan akan dipenuhi pada 2018.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Multi Graha Teknika Martin Moeljono mengatakan pihaknya bekerja sama dengan perusahaan asal Jerman, Kirow, untuk mendatangkan komponen kereta derek tersebut.

Martin mengatakan pihaknya memilih Kirow karena sudah berdiri lebih dari 100 tahun dan merupakan unggulan di pasar rel dan produknya diekspor ke Tiongkok, Pakistan, Iran dan lainnya.

"Membuat crane di atas kereta itu sulit karena harus memperhitungkan keseimbangannya, nah itu memerlukan teknologi khusus yang sampai saat ini dikembangkan dengan baik oleh Kirow," katanya.

Dia mengatakan kereta derek yang tengah dipesan ini kapasitasnya lebih besar dan lebih canggih, yaitu tidak perlu menggunakan empat tiang penyangga.

"Sehingga, kalau kereta itu kecelakaannya di sekitar tebing atau jurang masih bisa diangkat," katanya.

Dia mengatakan nilai investasi Rp96 miliar itu juga termasuk crane dengan kereta pendorongnya yang diproduksi oleh PT Inka.

Telescopic rail crane memiliki spesifikasi load moment 120 ton x 10 meter, lokomotif dengan beban maksimum 108 ton dan panjang maksimum 19 meter.

Selain itu, gerbong terbuka untuk angkutan batubara muatan penuh dengan berat maksimjm 72 ton dan panjang maksimum 15 meter serta kereta dengan berat maksimum 33 ton dan panjang maksimum 20 meter.


ANTARA

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

5 jam lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

6 jam lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

7 jam lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

7 jam lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya