Kementerian ESDM Janji Pangkas Izin Migas Jadi 4 Jenis  

Reporter

Kamis, 5 November 2015 04:59 WIB

Salah satu instalasi pengolahan gas dan kondensat dari lapangan migas South Mahakam yang dioperasikan Total E&P Indonesie di Senipah, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menjanjikan proses perizinan industri minyak dan gas selesai menjelang 2016. Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmadja berkomitmen akan memangkas jumlah perizinan yang semula berjumlah ratusan jenis menjadi puluhan saja.

“Kami menyederhanakan perizinan industri migas karena perizinan untuk sektor hulu migas itu lebih dari 300 jenis perizinan. Perizinan pada level Direktorat Jenderal Migas, yang semula 100 jenis, akan kami sederhanakan menjadi 42 jenis,” katanya di sela acara peresmian produksi perdana Lapangan Bukit Tua dan Lapangan Kepodang di Gresik, Rabu, 4 November 2015.

Wiratmadja mengungkapkan, sampai 2016, pihaknya akan terus melakukan penyederhanaan hingga semua perizinan itu cukup empat jenis izin saja. Untuk itu, ia mengimbau agar pemerintah daerah dan instansi terkait mewujudkan upaya penyederhanaan izin. “Ini untuk mendukung industri migas karena ujung-ujungnya masyarakat kita yang akan menikmati, seperti ketersediaan lapangan kerja dan lain-lain,” kata dia.

Di sisi lain, penyederhanaan tata kelola gas dan minyak juga dilakukan. Wiratmadja mengatakan Kementerian ESDM telah merevisi beberapa Peraturan Menteri, seperti Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2015 tentang Unit Pengelola Reformasi Birokrasi.

“Permen baru ini untuk mendorong eksplorasi dan produksi gas nonkonvensional, yang potensinya jauh lebih besar dibandingkan gas konvensional.”

Ia mengakui, perkembangan produksi dan belanja migas tengah mengalami penurunan. Penyebabnya ialah faktor penurunan secara alami serta minimnya penemuan-penemuan cadangan minyak baru dalam 15 tahun terakhir. “Selesainya Lapangan Bukit Tua dan Lapangan Kepodang ini berita yang menggembirakan industri migas di Indonesia.”

Petronas Indonesia hari ini memulai produksi perdana dua proyek minyak dan gas terbesarnya di Indonesia, yakni Lapangan Bukit Tua dan Lapangan Kepodang.

Peresmian produksi pertama kedua lapangan itu dilakukan di fasilitas penerimaan darat (ORF), Gresik, Jawa Timur.

Target produksi puncak Bukit Tua diharapkan mencapai 20 ribu barel minyak per hari dan 50 standar juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Sedangkan, lapangan gas Kepodang diproyeksikan menyuplai 116 standar juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).




ARTIKA RACHMI FARMITA



Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

16 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

UMR Gresik 2023 dan Daerah Lainnya di Jawa Timur

15 November 2023

UMR Gresik 2023 dan Daerah Lainnya di Jawa Timur

UMR Gresik 2023 cukup tinggi mencapai Rp4,5 jutaan. Ini rincian UMR Gresik 2023 lengkap dengan UMR daerah lainnya di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Jokowi Terbang ke Gresik Tinjau Pembangunan Smelter PT Freeport

20 Juni 2023

Jokowi Terbang ke Gresik Tinjau Pembangunan Smelter PT Freeport

Setelah melakukan kunjungan ke NTB, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan dinasnya ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Menijau proyek smelter Freeport.

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya