TEMPO.CO, Mountain View - Tiga operator seluler di Indonesia, yakni Indosat, Telkomsel, dan XL Axiata, sepakat memulai pengujian Project Loon-Internet bertenaga balon di Indonesia pada 2016.
Disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Sergey Brain, pendiri Google, tiga wakil operator seluler Indonesia itu menandatangani kerja sama dengan Project Loon Google di gedung Google X, Mountain View, California, Amerika Serikat, Rabu, 28 Oktober 2015.
Tiga wakil operator itu adalah Ririek Ardiansyah dari Telkomsel, Dian Siswarini dari XL Axiata, dan Alex Rusli dari Indosat. Adapun Project Loon diwakili Mike Cassidy, wakil presiden proyek tersebut. "Kerja sama mereka (Google) dengan operator. Kita tidak keluarkan frekuensi baru dan izin baru," kata Rudiantara.
Proyek Loon adalah proyek ambisius Google untuk memperluas jaringan koneksi Internet ke wilayah yang sulit dijangkau atau terlalu mahal untuk membangun menara BTS. Loon menggunakan balon-balon yang diterbangkan di ketinggian 20 kilometer di atas tanah.
Balon itu tentu akan terbang. Tapi, bila ada satu balon yang keluar jalur, ada balon lain yang menggantikan. Penggunaan balon ini bermanfaat bagi Indonesia, yang memiliki banyak pulau yang tersebar. "Yang penting, ada pengalaman bagi para operator Indonesia dalam aspek tekniknya," ucap Rudiantara.
Mike Cassidy, Vice President Project Loon, menuturkan Balon Loon berfungsi sebagai menara telepon seluler terbang, mengangkasa dengan angin stratospheric di ketinggian dua kali lipat ketinggian pesawat komersial saat terbang. Masing-masing balon ini memancarkan koneksi Internet turun ke permukaan.
Project Loon, ujar Cassidy, dapat membantu perusahaan telekomunikasi melebarkan jaringannya, jauh tinggi di angkasa. Proyek ini juga mampu mengatasi tantangan dalam hal penyebaran peralatan dalam menyediakan konektivitas ke seluruh Nusantara, yang terdiri atas hutan dan pegunungan.
KURNIAWAN
Berita terkait
Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?
9 jam lalu
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.
Baca SelengkapnyaCara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya
12 jam lalu
Berikut ini rincian harga paket internet Starlink per bulan dan cara pemesanannya secara daring (online). Cocok untuk yang hidup nomaden.
Baca SelengkapnyaStarlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?
21 jam lalu
Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.
Baca SelengkapnyaCerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil
1 hari lalu
Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.
Baca SelengkapnyaLayanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan
2 hari lalu
Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan
3 hari lalu
Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media
Baca SelengkapnyaIzin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta
4 hari lalu
Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.
Baca SelengkapnyaLuhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali
4 hari lalu
Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?
5 hari lalu
Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat
6 hari lalu
Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.
Baca Selengkapnya