Pendidikan Sektor Maritim Kekurangan Pengajar

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 27 Oktober 2015 15:48 WIB

Kapal perusak Kurama milik Jepang Maritime Self-Defense Force (JMSDF), berlayar beriringan di Sagami Bay, Tokyo, 18 Oktober 2015. Setelah parlemen Jepang mensahkan RUU Keamanan angkatan bersenjata Jepang fokus pada pembentukan kekuatan pertahanan berbasis maritim. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga pengajar bidang maritim masih sangat sedikit, padahal dalam Nawacita Presiden Joko Widodo, Indonesia fokus pada sektor maritim.

Untuk menyukseskan program tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menggenjot sekolah menengah kejuruan bidang kemaritiman. "Karena saat ini belum ada perguruan tinggi/LPTK yang khusus untuk mencetak pengajar smk maritim. Karena mahasiswa kelautan rata-rata lebih milih jadi pelaut," ujar Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Mustaghfirin Amin saat dihubungi Bisnis.com, Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2015).

Saat ini terdapat 911 sekolah menengah kejuruan SMK bidang maritim dari 2400 SMK yang ada di Indonesia. 400 diantaranya, kata Mustaghfirin sangat berpotensi menjadi SMK bidang maritim bertaraf internasional. Ia juga menerangkan, sebagian besar SMK bidang kemaritiman didominasi oleh jurusan agribisnis perikanan. "Saat ini sudah 20 SMK yang telah memenuhi standar internasional."

Tahun ini, kata Mustaghfirin Amin, pemerintah akan memfokuskan pada pembangunan fasilitas belajar. Ke depan, Kemendikbud baru akan memfokuskan pada penyediaan pengajar. Untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik di SMK Kemaritiman, Kemendikbud akan memanfaatkan pelaut yang memiliki kemampuan mengajar dan sudah tidak lagi melaut untuk menjadi guru di SMK bidang kemaritiman. "Kita manfaatkan tenaga yang ada, pelaut yang tidak lagi melaut untuk mengajar," tuturnya.

Nantinya, lulusan sarjana juga akan disetarakan dengan guru untuk menutup kekurangan tenaga pendidik di SMK kemaritiman.


BISNIS

Berita terkait

Gawat, Kota Pangkalpinang Terancam Kehabisan Guru

23 Mei 2017

Gawat, Kota Pangkalpinang Terancam Kehabisan Guru

Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang saat ini dilanda kekhawatiran akan habisnya jumlah guru yang mengajar di SD dan SMP.

Baca Selengkapnya

Presiden Perintahkan Tata Ulang Penyebaran Guru  

18 Januari 2017

Presiden Perintahkan Tata Ulang Penyebaran Guru  

Pemindahan lokasi dinas guru akan diperketat. Rencananya, penempatan guru tak lagi diatur daerah saja, tapi juga oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Selengkapnya

Daerah Tertinggal, Terluar, Terpencil Kurang Ribuan Guru  

25 November 2016

Daerah Tertinggal, Terluar, Terpencil Kurang Ribuan Guru  

Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy akan merekrut 6.000 guru untuk wilayah tertinggal, terluar, dan terpencil.

Baca Selengkapnya

Cirebon Kekurangan 600 Guru Berstatus PNS, Sebagian Guru SD

7 November 2016

Cirebon Kekurangan 600 Guru Berstatus PNS, Sebagian Guru SD

Kalau moratorium pengangkatan PNS tidak segera dihentikan, maka menurut Jaja memasuki 2019 hampir bisa dipastikan guru SD hampir habis.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Kekurangan 3.000 Guru PNS  

26 Agustus 2016

Bangkalan Kekurangan 3.000 Guru PNS  

Kekurangan guru di Bangkalan karena tidak meratanya kualitas pendidikan antara SD negeri di kota dan desa.

Baca Selengkapnya

Jakarta Krisis Ribuan Guru Baru

28 September 2015

Jakarta Krisis Ribuan Guru Baru

Sekitar 78 persen guru di Jakarta sudah berusia lebih dari 51 tahun.

Baca Selengkapnya

Kota Bekasi Kekurangan Guru Sekolah Dasar

28 Juni 2015

Kota Bekasi Kekurangan Guru Sekolah Dasar

Sebanak 110 guru memasuki masa pensiun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Targetkan Kirim 3.500 Guru ke Pelosok

22 Juni 2015

Kemendikbud Targetkan Kirim 3.500 Guru ke Pelosok

Guru yang dikirimkan ke daerah terpencil akan mendapatkan fasilitas perumahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke Guru: Bentuk Mereka dengan Mental yang Baik  

25 Mei 2015

Jokowi ke Guru: Bentuk Mereka dengan Mental yang Baik  

Sebanyak 798 peserta program Guru Garis Depan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil.

Baca Selengkapnya

Sampang Kekurangan 1.770 Guru  

18 Mei 2015

Sampang Kekurangan 1.770 Guru  

Agar kekurangan guru itu tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar, Dinas memaksimalkan tenaga guru tidak tetap.

Baca Selengkapnya