TEMPO Interaktif, Jakarta: Putera Sampoerna melobi pemerintah dalam upayanya untuk membeli PT Kiani Kertas, perusahaan milik mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Letjen (Purn.) Prabowo Subianto. Menteri Kehutanan M.S. Kaban mengatakan, bekas pemilik perusahaan rokok Sampoerna itu telah menemuinya dua kali pada bulan ini. "Dia (Putra Sampurna) menyatakan minat," kata Kaban kepada pers di komplek Istana Presiden, Rabu (28/12).Kaban mengatakan, Sampoerna telah menyetorkan uang tunai senilai US$ 300 juta ke Bank Mandiri untuk menunjukan keseriusannya. "Uangnya sudah masuk dua pekan lalu," kata dia.Pemerintah, kata dia, memandang baik niat Sampoerna ini yang didukung dana besar. Menurutnya, masuknya mantan pengusaha rokok ini diharapkan bisa menyelesaikan masalah kredit macet Kiani di Bank Mandiri.Selain itu, juga diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan dengan beroperasinya Kiani. Kaban mengaku, berencana akan memberikan rekomendasi kepada para pengusaha Hutan Tanaman Industri agar mau menjual pohonnya kepada Kiani jika Sampoerna jadi masuk.Menurutnya, saat ini ada sekitar 200 ribu hektare HTI yang siap tebang. Ia mengaku telah berbicara dengan manajemen Bank Mandiri mengenai prospek tawaran Sampoerna itu. Namun, berhasil tidaknya Sampoerna membeli Kiani, tergantung kepada Bank Mandiri sebagai kreditor dan Prabowo sebagai pemilik.Kiani Kertas, perusahaan pembuat bubur kertas, tengah dililit kesulitan modal kerja. Prabowo sebagai pemilik kesulitan mencari mitra kerja sekaligus kesulitan membayar cicilan utang kepada Bank Mandiri yang nilainya saat ini sekitar US$ 201 juta. budi riza