Kementerian ESDM Genjot Elektrifikasi Melalui Sistem Hybrid

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 23:02 WIB

Seorang pekerja tengah membersihkan panel surya, di peternakan Landmead. Instalasi listrik dengan kapasitas 46 megawatt ini, adalah yang terbesar di Inggris, dan baru selesai dibangun pada tahun 2014. Abingdon, Inggris, 29 Juli 2015. Peter MacDiarmid / Getty Images

TEMPO.CO, Surabaya - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya meningkatkan elektrifikasi di daerah-daerah terpencil dan terluar Indonesia menggunakan sistem hybrid. Sistem hybrid merupakan sistem pembangkit listrik yang terdiri dari dua atau lebih sumber energi yang berbeda.

“Kami akan memperkenalkan suatu sistem hybrid, misalnya solar cell digabung dengan wind power, digabung dengan gas, begitu juga sebaliknya. Sehingga ini mendukung sistem kelistrikan dengan microgate system,” kata Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM R.I. Jarman di sela acara Seminar Kelistrikan di Grand City, Surabaya, Rabu, 21 Oktober 2015.

Pendukung infrastruktur bagi sistem hybrid, kata Jarman, terbuka bagi semua pihak. Tak hanya PT Perusahaan Listrik Negara, pihaknya tak menutup kemungkinan menggandeng perusahaan swasta. “Sekarang kami sedang siapkan.”

Jarman menyebutkan, salah satu potensi sumber energi ialah panas bumi. Kementerian berjanji akan meningkatkan pemanfaatannya melalui pencampuran energi (energy mix). “Kami sudah punya road map energy mix dari sumber energi baru untuk kelistrikan pada 2025 sebesar 25 persen. Sekarang baru 11,5 persen,” kata dia.

Jarman menuturkan pemerintah serius untuk meningkatkan angka rasio elektrifikasi nasional terutama pada sektor rumah tangga. Hingga tahun 2014, rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 84,35 persen. Angka itu meningkat 17,20 persen dibandingkan 2010.

“Masih ada 15,65 persen rumah tangga yang belum mendapatkan listrik, maka ini merupakan peluang bagi sektor swasta untuk berinvestasi di sektor ketenagalistrikan," kata dia.

Pengadaan listrik 35 ribu watt untuk memenuhi rasio elektrifikasi 99 persen pada 2020 dinilai Jarman sangat penting. "Kami akan berusaha sehingga tiap tahun meningkatkan rasio elektrifikasi antara 3-4 persen,” ujarnya.

Caran yang ditempuh ialah dengan membikin jaringan distribusi dan transmisi listrik. Juga menjalankan program instalasi listrik bagi masyarakat tidak mampu.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

30 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya