DPR: Mau Harga Premium Turun, Pangkas Pajak  

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 17:54 WIB

Spanduk pemberitahuan tidak menjual Premiumn di SPBU km 14 Tol Jakarta-Tangerang, Banten (6/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Ahmad Hafisz Tohir meminta pemerintah tidak hanya meninjau harga bahan bakar minyak, tapi juga segera mengambil keputusan. Dewan mendukung harga BBM diturunkan.

“Sebab, meskipun negara kehilangan pendapatan, ekonomi rakyat akan berjalan dengan baik,” ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 6 Oktober 2015.

Wakil Ketua Komisi VI Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan Premium memiliki unsur pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen dan pajak bahan bakar kendaraan 5 persen. “Kalau pemerintah ingin menurunkan harga Premium, kurangi saja pajaknya,” ujarnya.

Menurut Dodi, ini tentu akan mengurangi pendapatan pajak. Namun, jika dilihat efek multiplier-nya, keuntungannya pasti akan lebih besar. (Lihat video Peningkatan Daya Beli Masyarakat Jadi Fokus Kebijakan Ekonomi Jilid III, Menteri Agus Marto Kritik Presiden)

Dodi menjelaskan, dampak penurunan harga Premium akan banyak berimbas pada sektor logistik. Selain itu, penurunan harga BBM bisa membuat inflasi surut.

Kenaikan harga BBM, tutur dia, ada korelasinya dengan kemampuan konsumsi masyarakat. Ia mencontohkan, ketika BBM naik satu tahun lalu, terjadi penurunan daya beli masyarakat.

“Kalau dibalik, kemampuan daya beli masyarakat yang besar, ini akan menaikkan pendapatan bagi pemerintah,” ucap Dodi.

Terkait dengan ketakutan kerugian Pertamina jika BBM diturunkan, Hafisz mengatakan tidak perlu ada kekhawatiran seperti itu. Pertamina, ujar dia, memiliki bisnis yang banyak. Produksinya mulai gas hingga oli. “Andaikan harga BBM diturunkan, itu tidak mempengaruhi Pertamina,” tutur Hafisz.

Sebagai penerima dana public service obligation (PSO), ucap Hafisz, Pertamina seharusnya tidak boleh rugi karena adanya dana perimbangan tersebut. “Kalau dia rugi Rp 2.000 saja, itu diganti dengan PSO.”

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

11 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

12 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

13 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya