AirAsia Ekstra Buka Rute Sidney, Jeddah, dan Jepang

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 1 Oktober 2015 15:41 WIB

Pesawat AirAsia A320 bersiap mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Maret 2013. ADEK BERRY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Denpasar - Maskapai penerbangan AirAsia akan membuka penerbangan langsung dari Bali ke Sydney, Jeddah (Arab Saudi), dan Jepang. Hal itu disampaikan Direktur Keamanan dan Keselamatan Penerbangan PT Indonesia Airasia Extra Jurry Soeryo Wiharko saat bertemu dengan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Kamis, 1 Oktober 2015 di Renon, Denpasar.

“Penerbangan perdana ke Sydney pada 17 Oktober 2015 dengan frekuensi penerbangan sebanyak lima kali seminggu,” kata Jurry.

Jurry mengatakan pada 2 Desember 2015 akan dilaksanakan penerbangan pertama Bali-Jeddah dan pada Januari 2016 akan dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan ke Jepang.

Menurut Jurry, AirAsia Extra melaksanakan penerbangan reguler menggunakan pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 377 kursi dengan 12 kursi kelas bisnis dan 365 kursi kelas ekonomi. Kedatangannya ke Bali untuk mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi Bali, sehingga penerbangan dengan rute jarak jauh ini dapat terlaksana dengan baik.

“Kami berkomitmen membantu pemerintah daerah untuk menyiapkan fasilitas penunjang pariwisata,” ujarnya.

Jurry menjelaskan kelompok AirAsia Extra merupakan kelompok maskapai penerbangan yang melayani penumpang yang melakukan penerbangan jarak jauh (direct flight). Rute yang sudah terlaksana adalah Bali-Melbourne, Bali-Taipei dengan jumlah penumpang periode Maret-Agustus 2015 sebanyak 76.148 orang.

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta memberikan apresiasi atas pembukaan penerbangan langsung jarak jauh (direct flight) itu. “Untuk menunjang antusias wisatawan, maka diperlukan fasilitas penunjang penerbangan seperti direct flight ini,” ujarnya.

Sudikerta juga tidak lupa mengimbau Airasia Extra untuk menyisihkan pendapatan perusahaan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu orang miskin yang ada di Bali, sehingga dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan pengentasan kemiskinan.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

9 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

14 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

15 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

15 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

18 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

21 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

27 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya