Jokowi Ingin Harga Premium Turun

Reporter

Kamis, 1 Oktober 2015 14:49 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bekas kebakaran lahan di desa Guntung Damar, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 23 September 2015. Jokowi melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kalimantan Selatan. ANTARA/Herry Murdy Hermawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini memanggil beberapa menteri untuk merumuskan paket kebijakan ekonomi tahap tiga. Jokowi berharap paket tersebut bisa diumumkan awal pekan depan.



Salah satu yang disoal Presiden Jokowi adalah kajian untuk menurunkan harga jual bahan bakar minyak jenis Premium. Jokowi meminta PT Pertamina (Persero) mengkaji harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium untuk melihat peluang penurunan harga.

Menurut Jokowi, penurunan harga BBM adalah salah satu stimulus yang ingin didorong Jokowi. Presiden ingin stimulus ini langsung dirasakan masyarakat menyusul paket kebijakan ekonomi III yang akan diumumkan pekan depan.

"Yang berkaitan dengan BBM dihitung lagi oleh Pertamina silakan. Meskipun kemarin sudah diumumkan oleh Menteri ESDM, dalam keadaan negara membutuhkan tolong dihitung lagi, apakah masih mungkin yang namanya Premium itu diturunkan meski hanya sedikit," kata Jokowi di kantor presiden, Kamis, 1 Oktober 2015.

Rapat terbatas itu dihadiri oleh sejumlah menteri ekonomi, antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Presiden Jokowi mendapat laporan dari Menteri ESDM Sudirman Said tentang kajian harga BBM Premium di tengah tren merosotnya harga minyak mentah dunia ke kisaran 40 dolar AS per barel. Laporan tersebut diterima Presiden, Rabu, 30 September 2015. "Saya tahu kemarin sudah dilapori harganya masih minus 2%. Mungkin masih bisa diturunkan," tuturnya.

Pada Rabu, Kementerian ESDM mengumumkan harga BBM yang berlaku hingga Desember 2015.

Ketentuan harga tersebut tidak berubah dari harga lama, yakni Premium Rp 7400/liter untuk daerah Jawa, Madura, Bali, dan Rp 7300/liter untuk daerah di luar Jawa, Madura, dan Bali. Adapun harga solar tetap Rp 6900/liter.

FAIZ N | BISNIS.COM

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya