Geger Jual-Beli Gading Gajah, Begini Reaksi Bukalapak

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 29 September 2015 22:44 WIB

Kepolisian Daerah Riau berhasil mengamankan delapan gading gajah dari tangan tujuh tersangka pemburu gading gajah di Riau, 17 Februari 2015. Tercatat sudah enam ekor gajah jantan mati dibunuh para pelaku untuk mencuri gading dan juga dua gajah kecil dan satu gajah betina di Taman Nasional Tesso Nilo. TEMPO/Riyan Nofitra.

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Communication Bukalapak.com Yusi Obon mengklaim situsnya secara tegas menutup segala bentuk transaksi jual-beli gading gajah. "Di dalam aturan Aturan Penggunaan Bukalapak.com sebenarnya sudah disebutkan bahwa pengguna Bukalapak.com tidak diperbolehkan untuk menggunakan situs ini untuk melanggar peraturan," kata Yusi dalam rilisnya, Selasa, 29 September 2015.

Ia menjelaskan bahwa situs Bukalapak.com telah mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh hukum di Indonesia maupun di negara lainnya, bahwa barang-barang yang dapat diperdagangkan di Bukalapak.com merupakan barang yang tidak tercantum di daftar “Barang Terlarang”. Adapun barang terlarang yang dimaksud adalah barang-barang yang dilarang untuk diperjualbelikan secara bebas berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk gading gajah.

BACA JUGA
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?
Salim Kancil Disetrum, Lalu…: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi


Bukalapak mengaku telah bertindak cepat untuk segera membekukan atau menonaktifkan lapak yang menjual gading gajah di situs mereka. Menurutnya, saat ini lapak tersebut telah ditutup. "Sesuai aturan penggunaan, Bukalapak.com memiliki hak untuk membekukan atau menonaktifkan lapak yang menjual barang terlarang," kata Yusi Obon.

Sebelumnya, seorang dokter hewan bernama Wisnu Wardana memulai petisi setelah mendengar pembunuhan gajah Yongki melalui situs Change.org. Ia mengecam tiga situs yang diduga melakukan jual-beli barang tersebut dengan menuliskan 'Hentikan Penjualan Produk dari Gading Gajah #RIPYongki'. Dalam petisi itu, ia menyebutkan tiga situs yang terlibat dalam jual-beli gading gajah, di antaranya Bukalapak, Tokopedia, dan Lazada.

Menurut Wisnu, Yongki adalah gajah yang sangat berjasa. Meski telah berusia 35 tahun, gajah Yongki adalah anggota tim-gabungan antara gajah terlatih dan pawang yang bertugas di sekitar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung. Tugas Yongki sangat mulia, yaitu memantau dan menjaga agar gajah-gajah liar dari dalam hutan tidak masuk ke kebun atau perkampungan penduduk. Namun, kini Yongki telah mati. Gajah itu dibunuh untuk diambil gadingnya.

LARISSA HUDA

SIMAK PULA
Kisah Macan Podium Gerwani PKI yang Lupa Bulan September
Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya