Bisnis Pariwisata, Malang Gelar Kampung Cempluk Festival

Reporter

Senin, 28 September 2015 23:00 WIB

Sejumlah anak bermain air di pantai Kondang Merak, wilayah ini dapat menjadi tujuan wisata terlebih lokasinya yang tidak jauh dari kota Malang, 27 April 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kampung Cempluk Festival (KCF) yang menampilkan berbagai ragam seni dan budaya serta digelar tahunan di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur menjadi objek baru di daerah itu.

"Festival seni dan budaya yang menjadi agenda rutin dalam beberapa tahun terakhir ini diharapkan menjadi objek wisata budaya yang mampu menyedot arus wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, di samping objek-objek wisata lainnya yang ada di daerah ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara ketika membuka KCF di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (27 September 2015) malam.

Menurut Made, KCF menjadi semacam kegiatan Malang Tempo Doeloe yang digelar tahunan di Kota Malang sebagai rangkaian perayaan HUT Kota Malang. Dan, harapannya kegiatan seperti ini (KCF) bisa ditiru di seluruh dusun, desa atau kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.

Ia mengatakan budaya, selain menjadi tontonan juga tuntunan, sehingga wajib dijaga dan dilestarikan, bahkan menjadi acuan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan KCF tersebut rencananya juga bakal menjadi agenda tahunan dan masuk dalam rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Malang pada tahun depan.

Penggagas KCF Redy Eko Prasetyo mengatakan komunitas berbasis kebudayaan ini perlu terus dibangun di daerah lain. "Kampung Cempluk, diharapkan dapat memberi inspirasi pada daerah lain dan mampu menjadi ruang sinergi bersama antara pemerintah dan masyarakat, tentang pentingnya ruang kebudayaan," ujarnya.

Semenatra Kepala Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Siswanto mengatakan festival ini bisa berlangsung terus menerus dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Kegiatan ini bisa memfasilitasi kegiatan seni budaya dari komunitas yang ada di desa dan luar desa ini," kata Siswanto.

Dalam pembukaan KCF tersebut, beragam potensi seni dan budaya warga masyarakat Desa Kalisongo, ditunjukkan dalam karnaval KCF itu. Peserta karnaval dengan aneka kostum dan tampilan, berjalan mengelilingi desa yang berbatasan dengan Kota Malang itu.

Selama tiga hari pertama dijadwalkan menampilkan beragam seni dan budaya dari warga mulai tarian, musik, dan pawai. Dan selanjutnya, diisi dengan berbagai seni dan budaya dari luar Malang, bahkan akan menampilkan bintang tamu musisi Debu, Mustafa.

Rencananya, Mustafa akan berpartisipasi dengan memainkan dawai di agenda "Cempluk Berbunyi" pada 30 September 2015.

Musisi tradisional Jawa Barat dan komponis gamelan Sunda, Enda Kombet juga akan menghibur warga Kampung Cempluk di panggung Panji Asmoro Bangun.

KCF ke-6 bertema "Menjadi Indonesia itu Sederhana". Tujuan digelarnya KCF tersebut untuk mengangkat potensi seni budaya lokal sebagai kekuatan membangun jati diri bangsa.

Setiap tahun banyak musisi dan seniman yang tiba-tiba hadir tanpa diundang, sehingga mengejutkan pengunjung. "Biasanya mereka di luar agenda, datang langsung ingin pentas, seperti Antok Baret tahun lalu," kata Redy.

KCF 2015 berlangsung digelar selama sepekan mulai 27 September hingga 3 Oktober 2015. Beragam atraksi seni budaya rakyat akan tampil dalam tiga panggung utama yang disiapkan penyelenggara.

Sebagai simbol dibukanya KCCF, dinyalakan cempluk (lampu penerangan berbahan minyak tanah dan obor bambu) oleh Kadisbudpar Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara dan Kepala Desa Kalisongo Siswanto yang diikuti peserta dan pengunjung KCF.


ANTARA

Berita terkait

Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang

25 Juni 2023

Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang

Libur long weekend bersamaan liburan sekolah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga ke berbagai destinasi.

Baca Selengkapnya

Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

22 Mei 2023

Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

Penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo tersebut dalam rangka upacara ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

19 Mei 2023

Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

Bangkai ikan paus balin itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wisata ke Jawa Timur Saat Libur Lebaran

16 April 2023

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wisata ke Jawa Timur Saat Libur Lebaran

Gubernur Jawa Timur Khofifah menyebut daerahnya memiliki banyak daya tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo Telah Diuji Coba, Kapan Akan Dibuka?

16 Februari 2023

Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo Telah Diuji Coba, Kapan Akan Dibuka?

Jembatan kaca Seruni Point merupakan jembatan kaca yang dibangun di kawasan Bromo, tepatnya di Dusun Seruni Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.

Baca Selengkapnya

Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Pantai Sijile Situbondo, Apa Daya Tariknya?

10 Januari 2023

Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Pantai Sijile Situbondo, Apa Daya Tariknya?

Pantai Sijile yang berada di kawasan wisata Merak Baluran Situbondo itu termasuk pantai indah yang masih belum banyak terjamah.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pecinan Kya-kya Surabaya Nanti Bisa Sekalian Belanja Malam di Pasar Bong

11 Desember 2022

Wisata ke Pecinan Kya-kya Surabaya Nanti Bisa Sekalian Belanja Malam di Pasar Bong

Sebagai langkah awal, dilakukan pembersihan Pasar Bong di Surabaya secara menyeluruh sebelum dilakukan beautifikasi.

Baca Selengkapnya

KA Blambangan Ekspres Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisata ke Banyuwangi

5 Desember 2022

KA Blambangan Ekspres Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisata ke Banyuwangi

KA Blambangan Ekspres menghubungkan Semarang dan Banyuwangi yang selama ini belum dilayani rute kereta secara langsung.

Baca Selengkapnya

Jember Mini Zoo Ingin Jadi Lembaga Konservasi Eduwisata

1 Desember 2022

Jember Mini Zoo Ingin Jadi Lembaga Konservasi Eduwisata

Saat ini, Jember Mini Zoo memiliki koleksi satwa sebanyak 300 ekor dengan 40 macam spesies.

Baca Selengkapnya