LAPAN: Kekeringan Masih Landa Indonesia Hingga Akhir 2015

Reporter

Senin, 28 September 2015 22:05 WIB

REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Variabilitas Iklim PSTA LAPAN, Erma Yulihastin, berdasarkan prediksi 17 model global, ElNino kuat dengan indeks lebih besar dari +2 akan terus berlangsung hingga Februari 2016.

"Puncak El Nino kuat ini akan terjadi pada bulan November dan Desember 2015 dengan indeks mencapai +2,5. Sedangkan IOD positif diprediksi hingga November 2015," kata Yulihastin, di Bandung, Senin (28 September 2015).

Bahkan berdasarkan konsensus prediksi probabilitas ENSO yang diluncurkan CPC/IRI (Climate Prediction Center/International Research Institute for Climate and Society) El Nino memiliki peluang lebih dari 95 persen terjadi hingga Februari 2016.

Namun bergabungnya dua El Nino kuat dan IOD positif itu, diprediksi Indonesia akan kekeringan hingga November bahkan hingga akhir 2015.

Meski demikian, kata dia berdasarkan prediksi model CCAM yang dioperasikan LAPAN. Pola angin monsun baratan yang menunjukkan musim hujan mulai terbentuk secara stabil pada Desember 2015.


Sementara itu, peneliti Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) LAPAN, Eddy Hermawan, menyatakan dampak kekeringan parah di Indonesia merupakan akibat El Nino kuat (indkes +2,03) dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif (indeks +1,13) yang terjadi secara bersamaan.

"El Nino kuat menunjukkan terjadi anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang lebih hangat dari biasanya. Ini turut mempengaruhi kondisi atmosfer di atasnya. Hal ini mengakibatkan pelemahan sirkulasi angin Walker yang dalam kondisi normal seharusnya bertiup dari Samudra Pasifik menuju Indonesia," kata dia.

Dengan El Nino kuat, sirkulasi Walker pun melemah karena "kolam hangat" yang seharusnya terbentuk di lautan Indonesia berpindah ke Pasifik. Akibatnya, pembentukan awan dan hujan yang seharusnya terjadi di Indonesia pun berpindah ke Samudra Pasifik.

Di sisi lain, IOD positif menunjukkan suhu permukaan laut di Samudra Hindia di dekat Afrika lebih hangat dibandingkan dengan suhu permukaan laut di Samudra Hindia dekat Pulau Sumatra. Akibatnya, terbentuk tekanan rendah di dekat Afrika sehingga pusat konveksi pun berpindah dari Pulau Sumatra menuju Afrika.

"Baik El Nino maupun IOD sama-sama berdampak pada kekeringan di Indonesia karena kedua fenomena ini telah menggeser pusat-pusat konveksi di Indonesia menuju Samudra Pasifik dan Samudra Hindia dekat Afrika," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

40 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

46 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

52 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya