Jokowi Minta Stok Beras Bulog 10 Juta Ton, Ini Hitungannya  

Reporter

Senin, 28 September 2015 21:59 WIB

Presiden Jokowi (keempat kiri) berkunjung ke sejumlah toko beras di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, 28 Februari 2015. Jokowi kunjungi pedagang beras untuk meninjau langsung harga beras yang beredar di masyarakat. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar Badan Urusan Logistik (Bulog) meningkatkan persediaan beras mereka menjadi 10 juta ton. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masuki mengatakan permintaan itu didasarkan angka konsumsi beras nasional.

Menurut Teten, konsumsi beras nasional ‎saat ini mencapai 2,5 juta ton sebulan. Di sisi lain, padi baru bisa dipanen sekitar tiga hingga empat bulan. "Nah wajar saja kalau Presiden menganggap stok aman itu empat bulan. Itu 2,5 juta ton kali empat, 10 juta ton," kata Teten di Istana Kepresidenan, Senin, 28 September 2015.

Jumlah itu dinilai aman meskipun ada gangguan gelombang panas dan perubahan iklim. Jokowi, kata Teten, menganggap stok yang dimiliki oleh Bulog saat ini kalau jauh dibandingkan negara lain seperti Cina dan Filipina. Bahkan juga negara lain di Asia.

Agar persediaan terus meningkat, Jokowi memerintahkan Bulog untuk membeli seluruh produksi yang berasal dari petani. ‎Dia tak mau lagi mendengar alasan Bulog tak membeli beras petani karena gudang penuh.

Jokowi hari ini mengundang para pengusaha penggilingan padi serta pedagang beras di Istana Negara. Mereka dimintai masukan mengenai kondisi beras terkini. Dia didampingi oleh Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Pertanian Amran Sulaiman serta Kepala Bulog Djarot Kusumajakti.

Saat ini stok beras Bulog rata-rata berkisar 2 juta ton. Adapun hingga pekan lalu, persediaannya tersisa 1,7 juta ton. Jumlah itu terdiri dari 1,1 beras untuk masyarakat miskin, dan 600 ribu ton komersial. Jumlah itu juga lebih rendah daripada Filipina yang mencapai 2,5 juta ton serta Cina 40 juta ton.

‎FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

11 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya