Pupuk Bersubsidi Dikawal Kementerian dengan Beleid

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 23 September 2015 23:03 WIB

Pupuk Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian menerbitkan kebijakan penggunakan kemasan satu merek pupuk bersubsidi guna menjamin kelancaran, keamanan, dan mencegah terjadinya penyimpangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam proses pendistribusian pupuk bersubsidi kepada kelompok tani dan petani.


Lewat Peraturan Menteri Perindustrian No. 69/M-IND/PER/8/2015 tentang Penggunaan Kantong Satu Merek Untuk Pupuk Bersubsidi, pemerintah telah mulai memberlakukannya pada 26 Agustus 2015.


Pada saat permen ini berlaku, kantong pupuk bersubsidi yang telah diproduski dan beredar di pasar, harus diubah dan disesuaikan dengan kententaun ini dalam waktu paling lama enam bulan sejak diberlakukan.


Lewat salinan Permenperin yang diambil dari situs resmi Kementerian Perindustrian, Pupuk bersubsidi meliputi pupuk yang diproduksi dan/atau diimpor oleh produsen untuk keperluan pupuk bersubsisi sektor pertanian.


Pupuk bersubsidi sendiri adalah barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah untuk kepeluan kelompok tani dan/atau petani di sektor pertanian.


Advertising
Advertising

Di Tanah Air, produsen yang memproduksi pupuk subsidi a.l PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda dan Pupuk Sriwidjaja Palembang, yang memproduksi pupuk anorganik dan/atau organik. Pupuk bersubsidi yang dimaksud, terdiri dari pupuk urea, pupuk NPK dan pupuk organik.


Dengan beleid ini, nantinya kemasan pupuk bersubsidi harus dikemas menggunakan kantong satu merek untuk setiap jenisnya.


Dalam kemasan tersebut, wajib mencantumkan tulisan "Pupuk Bersubsidi Pemerintah, Barang Dalam Pengawasan" dilengkapi dengan nomor pengaduan, lokok perusahaan, masa edar, alamat produsen, nomor pendaftaran, nomor registrasi produk (NRP) dan lainnya.


BISNIS

Berita terkait

Subsidi Pupuk Naik 2 Kali Lipat Jadi 9,5 Juta Ton, Ini Arahan Jokowi

46 hari lalu

Subsidi Pupuk Naik 2 Kali Lipat Jadi 9,5 Juta Ton, Ini Arahan Jokowi

Presiden Jokowi minta program pupuk subsidi harus didasarkan pada volume kebutuhan pupuk, bukan hanya mengikuti anggaran.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Meroket Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jokowi Tambah 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi

27 Februari 2024

Harga Beras Meroket Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jokowi Tambah 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi

Mengatasi harga beras yang masih tinggi, pemerintah akan menambah subsidi pupuk petani serta diskon pupuk nonsubsidi hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Ganjar Heran Anggaran Bansos Melonjak: Apakah Memang Kemiskinan Kita Meningkat atau ...?

7 Februari 2024

Ganjar Heran Anggaran Bansos Melonjak: Apakah Memang Kemiskinan Kita Meningkat atau ...?

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mempertanyakan lonjakan anggaran bansos yang digelontorkan pemerintah Jokowi pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Targetkan hingga 7,8 Juta Ton Pupuk Tercapai Tahun Ini

5 Februari 2024

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Targetkan hingga 7,8 Juta Ton Pupuk Tercapai Tahun Ini

Pemerintah menambah anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

1 Februari 2024

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

Mahfud Md mempertanyakan subsidi pupuk yang naik tiap tahun padahal petani berkurang. Dia curiga ada orang yang korupsi di sana.

Baca Selengkapnya

Amran Jelaskan Alasan Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun

8 Januari 2024

Amran Jelaskan Alasan Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menambah subsidi pupuk Rp 14 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Mentan Amran Bantah Politisasi Bantuan Menjelang Pemilu

8 Januari 2024

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Mentan Amran Bantah Politisasi Bantuan Menjelang Pemilu

Jokowi tambah subsidi pupuk Rp 14 triliun. Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman membantah ada politisasi untuk Pemilu.

Baca Selengkapnya

Menelisik Mengapa Pupuk Subsidi Sering Tidak Tepat Sasaran

6 Januari 2024

Menelisik Mengapa Pupuk Subsidi Sering Tidak Tepat Sasaran

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyatakan bahwa petani kesulitan mengakses pupuk bersubsidi atau dikenal juga pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dikritik Serikat Petani: Tambahan Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun tanpa Validasi Data Tak Selesaikan Masalah

5 Januari 2024

Jokowi Dikritik Serikat Petani: Tambahan Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun tanpa Validasi Data Tak Selesaikan Masalah

Serikat Petani Indonesia mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait tambahan subsidi pupuk Rp 14 triliun. Kenapa?

Baca Selengkapnya