PT Aplikanusa Luncurkan Sistem Administrasi Kesehatan Online

Reporter

Selasa, 22 September 2015 18:02 WIB

Lintas Arta

TEMPO.CO, Jakarta -PT Aplikanusa Lintasarta luncurkan produk layanan di industri kesehatan melalui brand Owlexa Healthcare. Layanan ini bersifat third party administrator, dengan kata lain, layanan administrasi kesehatan bagi peserta asuransi atau kelompok perusahaan, mulai dari mengelola data kepesertaan, melakukan kerja sama ke Penyedia Pelayanan Kesehatan (PPK).

Layanan ini juga mampu melakukan verifikasi keabsahan peserta saat pendaftaran pasien, melakukan monitoring pelayanan kesehatan yang diterima oleh pasien, verifikasi klaim sampai dengan pembayaran (tagihan ke Pusat Pelayanan Kesehatan, reimbursement ke peserta) serta pelaporan.

“Melalui Owlexa, perusahaan asuransi dan korporat mendapatkan kenyamanan serta kemudahan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ujar President Director Lintasarta, Arya Damar dalam konferensi pers di Hotel Ritz Carlton Selasa, 22 September 2015.

Sebagai unit bisnis dari Lintasarta, Owlexa didukung teknologi sistem informasi berkomitmen untuk memberikan layanan cepat, akurat, responsif dan efisien. Owlexa Healthcare juga didukung dengan layanan contact center 7x24 jam, online EDC, mobile application, system reporting, dan tenaga professional yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidangnya, sehingga siap bersaing dan memberikan value added services kepada pelanggannya.

E-Health Strategic Business Unit General Manager Yosi Widhayanti menambahkan, Owlexa Healthcare menggunakan teknologi web based yang memudahkan pihak asuransi, korporat maupun penyedia layanan kesehatan untuk mengakses informasi. Tidak hanya itu dengan teknologi web based, Owlexa melakukan bridging data secara online antara data transaksi di penyedia pelayanan kesehatan dengan data manfaat kesehatan peserta asuransi maupun korporat.

“Owlexa Healthcare juga hadir untuk menjawab kebutuhan asuransi delam melakukan Coordination of Benefit (COB) antara beberapa polis asuransi. “Dalam implementasinya, tetap dikoordinasikan pelaksanaannya dengan penjamin yang terkait,” kata Yosi.

Saat ini Owlexa telah bekerja sama dengan lebih dari 1.100 penyedia pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Owlexa mengundang PPK untuk bekerja sama dalam melayani peserta dengan prinsip memberikan pelayanan terbaik bagi peserta , asuransi dan korporat. Selain produk layanan administrasi kesehatan, owlexa juga menyediakan layanan IT services seperti internet, SMS, contact center, queing system sesuai kebutuhan rumah sakit, asuransi, dan korporat.

ABDUL AZIS | AHMAD FAIZ IBNU SANI

Berita terkait

Pilih Unpad di SNMPTN? Cek Persaingan Kuota Jurusan TI dan Manajemen di Sini

15 Februari 2022

Pilih Unpad di SNMPTN? Cek Persaingan Kuota Jurusan TI dan Manajemen di Sini

Pendaftar SNMPTN yang memilih Teknik Informatika atau Manajemen di Unpad siap-siap bersaing ketat. Memperebutkan satu kursi dari puluhan pelamar.

Baca Selengkapnya

BNI Alokasikan Capex TI 3 persen dari Pendapatan

10 Februari 2022

BNI Alokasikan Capex TI 3 persen dari Pendapatan

BNI menggunakan capex TI untuk pengembangan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan layanan perbankan digital nasabah sebagai bank digital dengan keunggulan bisnis global.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kalah Soal TI dari Malaysia, Ini Kata Tokopedia

16 Oktober 2019

Indonesia Kalah Soal TI dari Malaysia, Ini Kata Tokopedia

Tokopediamenyebut bahwa saat ini pemerintah tengah berfokus dalam pengembangan SDM di sektor teknologi.

Baca Selengkapnya

Rudiantara Paparkan Belanja ICT Rendah ke Jokowi

14 Oktober 2019

Rudiantara Paparkan Belanja ICT Rendah ke Jokowi

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menunjukkan data bahwa belanja infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi (ICT) Indonesia rendah.

Baca Selengkapnya

500 Startup di Dalam Negeri Kekurangan Tenaga TI

16 Juli 2018

500 Startup di Dalam Negeri Kekurangan Tenaga TI

Perusahaan marketplace talenta teknologi, Ekrut, mencatat terdapat lebih dari 500 startup lokal yang kekurangan tenaga Teknologi Informasi (TI).

Baca Selengkapnya

Cegah Terkena Ransomware, Masyarakat Diminta Terapkan 4 Hal Ini

1 Juli 2017

Cegah Terkena Ransomware, Masyarakat Diminta Terapkan 4 Hal Ini

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menghimbau masyarakat menerapkan empat kebiasaan penting agar terhindar dari serangan ransomware.

Baca Selengkapnya

Live Streaming Diprediksi Semakin Populer Tahun Ini

16 Januari 2017

Live Streaming Diprediksi Semakin Populer Tahun Ini

"Sejak internet lebih mudah. Dulu, pakai pulsa. Sekarang paket data, ponsel lebih ringan buat buka apa pun,"

Baca Selengkapnya

Aturan Right To Be Forgotten Menunggu Peraturan Pemerintah  

28 November 2016

Aturan Right To Be Forgotten Menunggu Peraturan Pemerintah  

Apakah akan diberikan kepada orang yang telah diputuskan tidak bersalah oleh pengadilan atau yang sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Pengguna Ponsel Indonesia Rata-rata Pakai 31 Aplikasi  

25 November 2016

Pengguna Ponsel Indonesia Rata-rata Pakai 31 Aplikasi  

Data yang berasal dari Teknopreneur ini menyatakan bahwa sebanyak 38 persen aplikasi yang dipasang adalah games.

Baca Selengkapnya

Wapres: Pelaku Industri Informatika Harus Terus Berinovasi  

31 Agustus 2016

Wapres: Pelaku Industri Informatika Harus Terus Berinovasi  

Pameran ICT diharapkan menjadi tempat belajar meningkatkan dan mengembangkan teknologi informatika karena pengguna Internet Indonesia sangat besar.

Baca Selengkapnya