Dikepret Rizal Ramli, SKK Migas: Blok Masela Bisa Molor

Reporter

Selasa, 22 September 2015 15:55 WIB

Salah satu instalasi pengolahan gas dan kondensat dari lapangan migas South Mahakam yang dioperasikan Total E&P Indonesie di Senipah, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyesalkan rencana Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli yang ingin mengkaji ulang perubahan metode pengembangan lapangan abadi Blok Masela. Sebab, skema produksi gas LNG secara terapung sudah dibahas SKK bersama pengelola Blok Masela, Inpex Masela Ltd.

"Jika dikaji lagi, akan memakan waktu 1-1,5 tahun," ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di kantornya, Selasa, 22 September 2015. Sebelumnya, Rizal menilai rencana pembangunan lapangan gas abadi Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku, perlu dikaji ulang sehingga dapat memberikan banyak manfaat untuk negara.

Rizal menilai proyek pipa gas akan lebih menguntungkan daripada terminal gas alam cair terapung di tengah laut. Di samping wilayah Kepulauan Aru bisa berkembang dengan tumbuhnya lapangan pekerjaan baru, proyek ini dinilai Rizal lebih efisien.

Kajian kegiatan hulu migas, ucap Amien, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Selain soal teknis, pembahasan bakal menyusun rencana kerja operasi per tahun, berikut aspek biayanya. Operasi juga mencakup investasi dan persiapan praproduksi.

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini juga menuturkan, pada kajian sebelumnya, SKK Migas sudah menerjunkan tim yang bertugas mensurvei kelayakan metode yang diajukan Inpex. Tim berangkat ke Belanda, Australia, dan Amerika Serikat serta berdiskusi dengan perusahaan migas kelas dunia dan penyedia teknologi produksi terapung atau floating liquefied natural gas tersebut.

Dalam revisi rencana pengembangan (plan of development/PoD), Inpex menargetkan produksi gas dimulai 2024. Untuk memenuhi target itu, pembuatan kapal floating liquefied natural gas (LNG), penyusunan sistem produksi bawah laut, dan aktivitas lain harus dimulai tahun ini, termasuk soal administrasi.

Amien mengatakan, jika produksi gas dilakukan di darat (onshore), pengelola tetap berhadapan dengan masalah lain, yakni pembebasan lahan. Padahal pembebasan lahan adalah muara dari semua masalah investasi yang membuat pemodal kabur dari Tanah Air.

Molornya produksi dikhawatirkan mengakibatkan efek domino, terutama soal permintaan gas. Di area terdekat, terdapat pengembangan LNG lain, yakni lapangan Gorgon, Itchis, dan Prelude, di Australia bagian utara. Jika produksi tak sesuai dengan target, permintaan LNG dari pasar luar negeri ke Blok Masela terancam sepi, sehingga risiko kehilangan pendapatan negara menjadi lebih besar. "Marketnya akan kalah dengan blok dari Australia itu," ucap Amien.

Sampai saat ini, kepemilikan Blok Masela terbagi antara Inpex sebesar 65 persen dan Shell Corporation 35 persen. Rencananya, kilang LNG terapung bakal dibuat di atas kapal dengan kapasitas 7,5 juta metrik ton per tahun.



ROBBY IRFANY




Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Firli Bahuri Ubah Tanggal HUT KPK, Ini Penjelasannya

27 Desember 2022

Firli Bahuri Ubah Tanggal HUT KPK, Ini Penjelasannya

Ketua KPK Firli Bahuri mengeluarkan surat keputusan yang isinya menetapkan 27 Desember sebagai Hari Bakti KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Komut PLN Korban Banjir, Rumah Terendam Nyaris Setengah Meter

4 Januari 2020

Komut PLN Korban Banjir, Rumah Terendam Nyaris Setengah Meter

Rumah Amien Sunaryadi dilanda banjir hingga hampir setengah meter.

Baca Selengkapnya

Susunan Lengkap Direksi PLN yang Dampingi Zulkifli Zaini

24 Desember 2019

Susunan Lengkap Direksi PLN yang Dampingi Zulkifli Zaini

Selain Zulkifli Zaini sebagai direktur utama PLN dan Amien Sunaryadi menjadi komisaris utama PLN, berikut daftar lengkap direksi dan komisaris PLN.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Zulkifli Zaini, Erick Thohir Beberkan Tugas Berat PLN

23 Desember 2019

Tunjuk Zulkifli Zaini, Erick Thohir Beberkan Tugas Berat PLN

"Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas pemerintah," ucap Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sah Tunjuk Zulkifli Zaini Jadi Dirut PLN

23 Desember 2019

Erick Thohir Sah Tunjuk Zulkifli Zaini Jadi Dirut PLN

Menteri BUMN Erick Thohir resmi tunjuk Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN dan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN.

Baca Selengkapnya