Pekerja menggunakan alat berat melakukan pembangunan proyek jalan tol trans Sumatera di Deli Serdang, Sumut, 10 Oktober 2014. Proyek yang membentang dari Bakauheni, Lampung hingga Banda Aceh dengan panjang 2.608 Km terdiri dari empat ruas tol. ANTARA/Septianda Perdana
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subbagian Layanan Informasi Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Shoviah menyatakan pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera yang banyak melewati hutan sudah disetujui Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Masalah pembebasan lahan itu tinggal ditindaklanjuti dengan menuangkannya dalam bentuk kesepakatan bersama.
"Kami masih membutuhkan koordinasi soal eksekusi teknis di lapangan dengan Bina Marga dan Cipta Karya. Kalau kami di Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah lebih banyak mengurus pengawasan jika timbul masalah di lapangan dan mengawasi keterpaduan program." ucapnya kepada Tempo di Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Senin, 21 September 2014.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Eka W. Soegiri menyatakan sudah ada rapat koordinasi dengan pihak terkait di daerah. "Ada tim terpadu yang akan mengkaji dan memberikan rekomendasi," ujarnya melalui pesan singkat, Senin malam, 21 September 2015.
Menurut Eka, semua bergantung pada status kawasan hutannya. Sebab, perlakuannya berbeda-beda antara hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi.
Eka menjelaskan, tim yang dimaksud itu terdiri atas instansi yang terkait dengan pembangunan jalan tol yang akan melewati beberapa hutan dan para pakar independen. "Bila diperlukan, beberapa tokoh masyarakat setempat akan diminta perkembangannya," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Tbk Gusti Ngurah Putra sempat menyatakan hambatan utama pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera adalah pembebasan lahan.
Pembangunan ruas Jalan Tol Medan-Binjai, misalnya, baru berjalan 5,4 persen karena urusan lahan. Sama halnya dengan pembangunan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.