Calon bupati incumbent Sidoarjo H Saiful llah (kiri) dan wakilnya Nur Ahmad Syaifuddi (Kanan) menggunakan Jeep Wrangler saat melakukan pendaftaran di kantor KPU Sidoarjo, Jawa Timur, 27 Juli 2015. ANTARA/Umarul Faruq
TEMPO.CO, Surabaya - Bus Rapid Transit (BRT) Trans Sidoarjo resmi beroperasi mulai Senin, 21 September 2015. Peresmian moda transportasi baru itu dilakukan langsung oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Bus Trans Sidoarjo, kata Bupati, untuk anak sekolah, para pekerja, dan masyarakat umum. “Dengan bus ini kita harapkan memudahkan masyarakat dan anak sekolah berpergian," kata Saiful di kantor Dinas Perhubungan Sidoarjo.
Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo Joko Santosa mengatakan Bus Trans Sidoarjo akan mengoperasikan 30 armada. Puluhan bus itu bantuan dari Kementerian Perhubungan. "Hari ini baru kita operasikan sepuluh bus."
Bus Trans Sidoarjo berhenti di 15 halte. Tiap halte maksimal berhenti selama empat menit. Ada pun jarak antarbus sepuluh menit. Ongkosnya Rp 5.000 untuk jarak jauh atau dekat. “Khusus hari ini gratis," kata Joko.
Bus Trans Sidoarjo terintegrasi dengan Terminal Purabaya Surabaya melewati jalan tol Sidoarjo. Setiap hari, bus ini beroperasi mulai pukul 06.00 sampai pukul 18.00 sore. “Akan kami evaluasi selama tiga bulan," ujar Joko menambahkan.
Sebelumnya bus Trans Sidoarjo direncanakan beroperasi pada April 2015. Namun mendapat penolakan dari sopir angkutan kota karena dikhawatirkan mengurangi pendapatan mereka.
Penolakan itu masih terjadi hingga sekarang. "Semua sopir angkot tidak setuju," kata Jumadi, 53 tahun, salah seorang sopir angkot yang ditemui Tempo di Terminal Larangan, seusai peresmian.