TEMPO.CO, Jakarta - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup naik tajam pada Jumat atau Sabtu pagi, 19 September 2015, waktu Indonesia barat, menyusul keputusan bank sentral Amerika Serikat untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah sehari sebelumnya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$ 20,8, atau 1,86 persen, menjadi menetap di US$ 1.137,8 per ons.
Setelah pertemuan kebijakan dua hari, Federal Reserve AS pada Kamis sore, 17 September 2015, mengumumkan akan mempertahankan suku bunga acuan jangka pendek tidak berubah mendekati nol, tingkat terendah secara historis, di tengah kekhawatiran tentang ekonomi global yang lemah, inflasi AS yang rendah, dan gejolak baru-baru ini pasar keuangan.
Dolar AS turun tajam menyusul pengumuman The Fed, sementara emas bereaksi sangat positif. Para analis mencatat emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti melemahnya dolar AS dapat menjadi positif untuk komoditas termasuk emas, yang dihargakan dalam dolar AS karena membuat mereka lebih murah bagi investor non-dolar.
Untuk pekan ini, emas untuk pengiriman Desember melihat keuntungan lebih dari tiga persen.
Di antara logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 17,9 sen, atau 1,19 persen, menjadi ditutup pada US$ 15,163 per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$ 16, atau 1,65 persen, menjadi ditutup pada US$ 984,4 per ons, demikian Xinhua.
ANTARA
Berita terkait
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram
3 hari lalu
Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram
4 hari lalu
Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaStagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram
6 hari lalu
Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024
Baca Selengkapnya2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua
6 hari lalu
PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
8 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTurun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram
9 hari lalu
Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda
10 hari lalu
Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram
10 hari lalu
Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas
10 hari lalu
Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram
14 hari lalu
Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.
Baca Selengkapnya