BATAN-IAEA Teken Kesepakatan Nuklir Periode 2016-2020

Reporter

Sabtu, 19 September 2015 11:19 WIB

Suasana di International Atomic Enegry Agency (IAEA), sebanyak 35 negara mengikuti pertemuan tersebut di Vienna's International Center, Senin (22/9). AP Photo/Hans Punz

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Prof Djarot S. Wisnubroto bersama dengan Deputy Director General Technical Cooperation (DDG TC) dari International Atomic Energy Agency (IAEA), Dazhu Yang, menandatangani dokumen country program framework (CPF) Indonesia untuk periode 2016-2020.

CPF merupakan kerangka kerja sama Indonesia dengan IAEA yang akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun program dan rencana kegiatan IAEA Technical Cooperation Projects untuk Indonesia, ujar Minister Counsellor KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro, kepada Antara London, Sabtu, 19 September 2015.

Penyusunan CPF mengacu kepada program dan prioritas pembangunan nasional, periode 2016-2020 mengakomodasi elemen sustainable development goals (SDGs). Dalam dokumen CPF ditetapkan tujuh area utama kerja sama yakni pangan dan agrikultur, kesehatan, energi, air dan lingkungan, industri pertambangan bijih timah radioaktif dan keamanan radiasi serta keselamatan dan keamanan nuklir.

Dalam sambutannya, DDG TC IAEA Dazhu Yang menyampaikan penghargaannya atas kontribusi dan partisipasi aktif Indonesia dalam berbagai program kerja sama teknik IAEA. Hasil kegiatan kerja sama dengan Indonesia tidak hanya bermanfaat bagi end-users di Indonesia tapi juga menjadi acuan best-practices bagi negara berkembang lainnya.

Disampaikan TC IAEA dalam berbagai kesempatan meminta Indonesia berbagi pengalaman dan alih teknologi ke negara berkembang lainnya di kawasan Asia dan Afrika.

Sementara itu Kepala BATAN Prof Djarot S. Wisnubroto menyampaikan terima kasih atas kerja sama antara Indonesia dan TC IAEA. Kerja sama tersebut memberikan hasil konkret berdampak positif dalam berbagai bidang pembangunan. Indonesia akan melakukan penguatan kerja sama yang ada, termasuk memberikan bantuan teknik bagi negara berkembang lainnya dalam payung kerja sama selatan-selatan melalui triangular mechanism dengan IAEA.

Kepala BATAN juga menyerahkan dokumen Nuclear Energy System Assessment (NESA), hasil kajian komprehensif program pengembangan energi nuklir, termasuk aspek daur bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Kajian NESA dilakukan Indonesia dengan bantuan teknis IAEA melalui program IAEA INPRO, konsorsium kerja sama melibatkan 36 negara anggota IAEA dalam pengembangan dan inovasi teknologi PLTN.

ANTARA

Berita terkait

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar

Baca Selengkapnya

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.

Baca Selengkapnya

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.

Baca Selengkapnya