Presiden Direktur PT. Newmont Martiono Hadianto. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Jakarta - PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) bakal resmi mengganti pucuk pimpinannya per 20 September 2015. Pergantian dilakukan karena direktur utama yang menjabat saat ini, Martiono Hadianto, memasuki masa pensiun.
Juru bicara Newmont, Rubi Purnomo, mengatakan Martiono sudah sejak lama menyampaikan ke perusahaan bahwa dia memutuskan pensiun saat menginjak usia 70 tahun. “Tanggal 20 September ini, beliau berulang tahun ke-70 dan bertepatan dengan hari akhir bekerja beliau di Newmont,” ucap Rubi dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Jumat, 18 September 2015.
Pengganti Martiono sebagai Direktur Utama Newmont adalah Rachmat Makassau. “Pak Rachmat sudah ditunjuk, sementara proses administrasinya sedang berjalan,” ujar Rubi.
Perusahaan tambang tembaga asal Amerika Serikat ini sedang terganjal bisnisnya karena belum mendapat surat rekomendasi ekspor dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Kementerian masih menunggu perpanjangan kesepakatan pembangunan smelter antara Newmont dan PT Freeport Indonesia guna pemberian rekomendasi ekspor. Adapun ekspor konsentrat Newmont berakhir pada 18 September 2015.
Newmont pernah membuat nota kesepahaman dengan Freeport untuk membangun smelter bersama. Nota ini berlaku hingga 30 September mendatang. Sayang, hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai tindak lanjut dari dua perusahaan tambang tembaga asal Amerika tersebut.
Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara
3 April 2023
Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara
Pihak berwenang Venezuela telah menahan sembilan pejabat dari konglomerat logam milik negara Corporacion Venezolana de Guayana (CVG) dalam penyelidikan korupsi.
Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB
1 Februari 2023
Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB
Proyek pembangunan smelter AMMAN yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada periode 2022.