Kabut Asap di Kalimantan: Pandangan Kabur, Tak Ada Matahari  

Reporter

Selasa, 15 September 2015 18:21 WIB

Seorang nelayan mengarungi Sungai Batanghari yang tertutup kabut asap di Jambi, 9 September 2015. BMKG mencatat titik panas akibat kebakaran hutan di Sumatera bertambah 39 menjadi 283 titik yang tersebar di enam provinsi. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepekatan asap yang menyelimuti Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, semakin parah dibanding sebelumnya hingga membuat jarak pandang hanya sekitar 100 meter.

Pantauan Antara, Selasa pagi (15 September 2015), seluruh wilayah kota berpenduduk 250 ribu jiwa itu diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan dan semak yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

"Kepekatan kabut asapnya makin parah, hari ini jarak pandang hanya sekitar 100 meter, jauh dibawah jarak pandang kemarin di atas 300 meter," ucap Ahmad warga Karang Anyar.

Ia mengatakan, suasana perkotaan yang biasanya cerah, tampak redup karena udara dipenuhi kabut asap sehingga mengganggu aktivitas rutin masyarakat di pagi hari.

Sepanjang ruas jalan juga dipenuhi pengendara motor yang mengenakan masker penutup hidung dan mulut agar tidak langsung menghirup udara bercampur asap tersebut.

Bahkan, sinar matahari pagi tidak mampu menembus kepekatan kabut asap yang mampu membuat benda seperti rumah dan pepohonan hanya terlihat seperti bayangan.

"Bangunan seperti rumah dan pepohonan tidak begitu kelihatan dari jarak 100 meter hanya bayangan agak gelap selebihnya abu-abu penuh kabut asap," ucapnya.

Warga lain Reni mengatakan, kabut asap membuat aktivitasnya ke kantor terganggu karena selain membatasi jarak pandang, juga menimbulkan bau asap yang menyengat.

"Saya kesulitan ke kantor karena sepanjang jalan dipenuhi kabut asap. Apalagi perkantoran di kelilingi area terbuka sehingga kabut asap pekat," ujar pegawai Pemprov Kalsel itu.

Dampak paling parah dialami pengendara motor yang melintasi ruas Jalan Ahmad Yani Kota Banjarbaru yang dihadang kabut asap tebal sehingga menghambat perjalanan.

"Jarak pandang hanya sekitar lima meter. Banyak pengemudi motor yang terhenti karena tidak tahan menghirup asap," ujar Rida warga Banjarmasin yang berniat menuju Banjarbaru.

Hingga pukul 08.00 Wita, meski matahari sudah memancarkan sinar namun belum mampu mengurai kabut asap yang cukup tebal menyelimuti seluruh wilayah Banjarbaru.

ANTARA

Berita terkait

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

8 hari lalu

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Membuat Basah Gambut Area Bandara Syamsudin Noor, Cara Kalsel Cegah Karhutla

31 Agustus 2023

Membuat Basah Gambut Area Bandara Syamsudin Noor, Cara Kalsel Cegah Karhutla

Kalsel melakukan pembasahan lahan dengan pembukaan pintu air di wilayah rentan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) area Bandara Syamsudin Noor.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya